Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Solusi Bersama untuk Krisis Pangan Dunia

11 Februari 2024   00:26 Diperbarui: 12 Februari 2024   08:15 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketergantungan pada Sumber Daya yang Terbatas: Ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas, seperti air dan tanah subur, tanpa praktik pertanian yang berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi lingkungan dan penurunan produktivitas pertanian dalam jangka panjang.

Ketidakstabilan Pasokan dan Harga: Fluktuasi harga komoditas pertanian, spekulasi pasar, dan ketidakstabilan pasokan dapat menyebabkan kebingungan di pasar pangan global, yang pada gilirannya mempengaruhi ketersediaan dan akses terhadap pangan.

Ketidakseimbangan Antara Produksi dan Konsumsi: Pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, dan perubahan pola konsumsi dapat menciptakan ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi pangan, meningkatkan tekanan pada sistem pangan global.

Ketidakmampuan Sistem Pertanian Mengikuti Perubahan: Sistem pertanian yang ketinggalan zaman, kurangnya inovasi teknologi, dan kurangnya investasi dalam pertanian berkelanjutan dapat membatasi kemampuan untuk memproduksi pangan dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan.

Bencana Alam dan Kesehatan: Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan wabah penyakit seperti pandemi juga dapat menyebabkan krisis pangan dengan merusak infrastruktur, mengganggu produksi dan distribusi pangan, serta mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi.

Krisis pangan seringkali merupakan hasil dari kombinasi dari faktor-faktor ini, yang memerlukan pendekatan holistik dan kerja sama global untuk mengatasinya.

Faktor lain yang memicu krisis ini adalah guncangan ekonomi, termasuk kenaikan harga pangan global. Inflasi harga pangan domestik di negara-negara berpendapatan rendah turut berkontribusi pada ketidakstabilan akses pangan bagi warga negara mereka. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan perubahan harga yang tidak terkendali, jutaan orang terpinggirkan dari sumber daya pangan yang memadai.

Namun, penyebab lain yang tak kalah penting adalah bencana yang terkait dengan cuaca. Perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan keparahan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis. 

Dampak langsung dari bencana semacam itu meliputi kerusakan tanaman, infrastruktur pertanian, dan ketersediaan air bersih, yang semuanya berdampak langsung pada ketahanan pangan masyarakat yang terkena dampak.

Penting untuk diakui bahwa krisis pangan bukan hanya masalah ketersediaan pangan semata, tetapi juga masalah distribusi yang tidak merata dan ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya. 

Terlepas dari produksi pangan yang mencukupi secara global, ketidaksetaraan ekonomi, politik, dan infrastruktur seringkali menjadi penghalang bagi masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup dan bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun