Ray Kroc adalah seorang salesman milkshake machine yang pada tahun 1954 menemui sebuah restoran kecil bernama McDonald's di San Bernardino, California. Restoran ini dimiliki oleh dua bersaudara, Richard dan Maurice McDonald. Mereka telah mengembangkan sistem pemesanan makanan yang efisien dan cepat dengan menggunakan konsep lini perakitan, yang memungkinkan pesanan disajikan dalam waktu singkat.
Melihat potensi bisnis yang besar, Kroc mengajukan proposal untuk membuka waralaba (franchise) McDonald's di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1955, Kroc membuka restoran McDonald's pertama di Des Plaines, Illinois, sebagai franchise pertama dari perusahaan tersebut. Dengan waktu yang singkat dan biaya rendah, McDonald's menjadi sangat populer di kalangan konsumen yang mencari makanan cepat saji yang lezat dan terjangkau.
Keberhasilan McDonald's tidak hanya terletak pada konsep cepat saji yang efisien, tetapi juga pada strategi pemasaran, branding, dan inovasi produk. Mereka memperkenalkan menu yang terus berkembang dengan tambahan produk seperti Big Mac, McNuggets, dan minuman soda kemasan.
Selama bertahun-tahun, McDonald's terus berkembang menjadi waralaba global dengan ribuan outlet di seluruh dunia. Pada saat yang sama, perusahaan juga merambah ke berbagai aspek bisnis seperti waralaba properti, film animasi, dan produk merchandising.
Pendekatan bisnis yang efisien, pemasaran yang kuat, dan fokus pada kualitas dan konsistensi produk telah membuat McDonald's menjadi salah satu merek terkemuka di dunia dan menghasilkan keuntungan yang besar. Kesuksesan ini tidak hanya terbatas pada penjualan makanan, tetapi juga melibatkan pendapatan dari royalti waralaba, sewa properti, dan berbagai sumber pendapatan lainnya yang terkait dengan merek McDonald's.
Ray Kroc mengambil alih McDonald's melalui serangkaian perjanjian dan transaksi bisnis. Berikut adalah rangkuman peristiwa-peristiwa kunci yang membawa pada pengambilalihan McDonald's oleh Ray Kroc:
- Pertemuan Awal: Pada tahun 1954, Ray Kroc, seorang salesman milkshake machine, bertemu dengan Richard dan Maurice McDonald di restoran mereka di San Bernardino, California. Restoran tersebut dikenal dengan sistem pemesanan dan penyajian makanan cepat yang efisien.
- Proposal Waralaba: Terinspirasi oleh kesuksesan McDonald's, Ray Kroc mengajukan proposal kepada saudara McDonald untuk membuka restoran-restoran serupa di seluruh Amerika Serikat melalui sistem waralaba. Meskipun awalnya terjadi perdebatan dan penundaan, akhirnya mereka setuju untuk memberikan waralaba pertama kepada Kroc.
- Pembukaan Restoran Pertama: Pada tahun 1955, Ray Kroc membuka restoran McDonald's pertama sebagai waralaba di Des Plaines, Illinois. Meskipun Kroc memiliki hak untuk membuka lebih banyak waralaba, kepemilikan dan kendali utama tetap berada di tangan saudara McDonald.
- Pembentukan Perusahaan: Pada tahun 1961, Ray Kroc membeli McDonald's Corporation dari saudara McDonald dengan membayar sejumlah uang tunai dan memberikan hak royalti. Ini memberinya kendali penuh atas perusahaan.
- Perjanjian Pembelian: Pembelian resmi dilakukan pada tahun 1961 dengan penandatanganan perjanjian yang mengalihkan kepemilikan McDonald's Corporation dari saudara McDonald kepada Ray Kroc. Kroc juga memasukkan klausul yang memberinya hak untuk menggunakan nama "McDonald's" di seluruh dunia.
- Ekspansi Global: Setelah mengambil alih, Ray Kroc menggandakan upaya untuk menjadikan McDonald's sebagai waralaba global. Ia membuka restoran-restoran di seluruh dunia melalui sistem waralaba, yang memungkinkan McDonald's menjadi salah satu merek makanan cepat saji terbesar dan paling sukses di dunia.
Ray Kroc memiliki peran kunci dalam mengubah McDonald's dari sebuah restoran kecil menjadi fenomena global yang menghasilkan keuntungan besar. Meskipun terdapat kontroversi dan konflik dengan saudara McDonald selama proses pengambilalihan, perubahan kepemilikan tersebut memberikan dorongan besar bagi ekspansi dan kesuksesan jangka panjang McDonald's.
Secara finansial, ada beberapa kontroversi dan ketidaksetujuan antara Ray Kroc dan pemilik awal McDonald's, yaitu saudara Richard dan Maurice McDonald, terutama terkait dengan royalti dan kontrol perusahaan. Dalam sejarahnya, terdapat beberapa elemen yang menunjukkan bahwa Ray Kroc mungkin merasa bahwa perjanjian awal waralaba yang diajukan oleh McDonald's tidak memberinya keuntungan finansial yang sebanding dengan kontribusinya dalam mengembangkan perusahaan.
Saat Kroc mengambil alih McDonald's pada tahun 1961, ia membayar saudara McDonald sejumlah uang tunai dan memberikan hak royalti. Namun, terdapat perbedaan pandangan antara Kroc dan saudara McDonald terkait besarnya royalti yang seharusnya diterima oleh mereka. Konflik ini memuncak dalam beberapa perubahan dalam struktur perusahaan dan perjanjian bisnis selama bertahun-tahun.
Ketidaksetujuan juga mencakup masalah kontrol dan inovasi. Kroc, yang ingin mengembangkan McDonald's secara agresif, kadang-kadang bertentangan dengan visi awal saudara McDonald yang lebih sederhana. Meskipun saudara McDonald lebih suka mempertahankan model bisnis asli mereka, Kroc melihat potensi ekspansi dan pertumbuhan yang lebih besar melalui diversifikasi menu dan waralaba global.
Meskipun konflik dan ketidaksetujuan tersebut terjadi, tidak bisa dikatakan secara pasti apakah Kroc dengan sengaja merugikan saudara McDonald atau sebaliknya. Permasalahan tersebut lebih bersifat bisnis dan perbedaan pandangan strategis. Ray Kroc berperan penting dalam membangun McDonald's menjadi waralaba global yang sukses, sementara saudara McDonald tetap memiliki peran dalam awal kesuksesan konsep tersebut.
Pemilik awal McDonald's, yaitu saudara Richard dan Maurice McDonald, tidak lagi menjadi pemilik atau pemegang saham utama perusahaan tersebut setelah Ray Kroc mengambil alih pada tahun 1961. Ray Kroc membeli McDonald's Corporation dari saudara McDonald dan menjadi pemilik utama perusahaan.
Seiring waktu, kepemilikan McDonald's berkembang melalui penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 1965. Dengan demikian, saham McDonald's menjadi terbuka untuk publik dan dapat dibeli oleh investor individual dan institusional. Sejak saat itu, kepemilikan saham McDonald's tersebar di antara para pemegang saham yang terdiri dari berbagai kelompok, termasuk individual, perusahaan, dan dana investasi.
Saudara McDonald tidak lagi memiliki keterlibatan langsung dalam kepemilikan atau pengelolaan McDonald's setelah penjualan kepada Ray Kroc. Meskipun mereka tetap memiliki waralaba asli di San Bernardino, California, waralaba tersebut tidak menjadi bagian dari rantai McDonald's yang berkembang menjadi waralaba global.
Begitulah bisnis. Penuh dinamika dengan segala konsekuensi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H