Pertunjukan Tanpa Aktris Perempuan: Pada zaman Shakespeare, peran wanita diperankan oleh aktor laki-laki, karena perempuan tidak diizinkan tampil di panggung pada masa itu.
Kesuksesan Berkelanjutan: Meskipun mungkin tidak langsung sukses pada awalnya, "Romeo and Juliet" akhirnya menjadi salah satu karya paling dihormati dan sering dipentaskan dalam kanon sastra dan teater dunia.
Pengaruh Berkelanjutan: Kisah cinta tragis Romeo dan Juliet terus memengaruhi seni, sastra, dan budaya populer hingga saat ini. Adaptasi teater, film, dan karya seni lainnya terus memperbaharui dan menginterpretasikan kisah ini untuk berbagai generasi.
 Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai kisah cinta klasik, akhirnya Romeo dan Juliet mengalami kematian yang menyedihkan. Konflik antara keluarga Montague dan keluarga Capulet, bersama dengan kesalahpahaman dan kebingungan, menyebabkan serangkaian peristiwa tragis yang akhirnya membawa kematian kepada kedua tokoh utama.
Pada akhir cerita, Romeo dan Juliet, yang berasal dari keluarga yang saling bermusuhan, meninggal karena cinta yang tidak dapat dipertahankan. Mereka mengakhiri hidup mereka sendiri melalui bunuh diri, yaitu Romeo dengan minum racun, dan kemudian Juliet dengan menusukkan diri dengan belati. Akhir yang tragis ini menekankan tema-tema tentang konflik, kesalahan komunikasi, dan keberanian menghadapi takdir, membuat "Romeo and Juliet" menjadi salah satu tragedi paling terkenal dalam karya Shakespeare.
Meskipun cerita Romeo dan Juliet klasiknya tragis, terdapat beberapa hikmah dan pelajaran kehidupan yang dapat diambil dari kisah ini:
Toleransi dan Perbedaan: Kisah ini menggarisbawahi dampak konflik antara dua keluarga yang berselisih, yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran. Toleransi terhadap perbedaan dan kemampuan untuk berdamai dapat mencegah tragedi serupa dalam kehidupan nyata.
Cinta Sejati: Walaupun Romeo dan Juliet bertemu dalam keadaan konflik, cinta mereka dianggap sebagai cinta sejati. Hal ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta yang murni dan kemampuannya untuk mengatasi hambatan dan perbedaan.
Kemudaan dan Impulsivitas: Keputusan yang diambil oleh karakter utama, terutama Romeo, sering kali dipengaruhi oleh impulsivitas dan keadaan emosional. Ini mencerminkan pentingnya berpikir jernih dan tenang dalam menghadapi situasi sulit.
Hati-hati dengan Pertemuan Cepat: Romeo dan Juliet jatuh cinta dengan cepat dan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul. Ini menunjukkan bahaya dari mengambil keputusan besar tanpa pertimbangan matang.
Pengaruh Orang Tua: Hubungan Romeo dan Juliet dihambat oleh perselisihan antara keluarga mereka. Ini memberikan pesan tentang pentingnya komunikasi dan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak-anak mereka.