Perdagangan Internasional dalam hal kesenjangan antara negara dimana negara-negara yang lebih maju dan memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dapat memanfaatkan pasar global dengan lebih baik daripada negara-negara yang kurang berkembang. ini dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di seluruh dunia.
industriasi dan outsourcing yang terjadi adalah Proses globalisasi dapat mendorong perusahaan untuk memindahkan produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah. Hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan antara negara yang menjadi pusat produksi dan yang mengalami penurunan aktivitas industri.
Mobilitas Modal dengan adanaya investasi asing dengan masuknya investasi asing bisa memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, jika investasi ini tidak dikelola dengan baik, dapat memperdalam kesenjangan ekonomi, terutama jika manfaatnya tidak merata di antara berbagai lapisan masyarakat.
Teknologi dan Keterampilan menjadi divide digital dimana Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah bagian integral dari globalisasi. Namun, ketidaksetaraan dalam akses dan penggunaan TIK dapat menciptakan jurang digital antara mereka yang memiliki akses dan keterampilan teknologi dan mereka yang tidak.
Sektor Finansial membuat Krisis Keuangan Global seperti krisis keuangan 2008, dapat memberikan dampak terhadap negara dan kelompok ekonomi tertentu lebih parah daripada yang lain. Kelompok yang lebih rentan mungkin mengalami dampak ekonomi jangka panjang.
Perubahan dalam Kondisi Kerja,terjadi Fleksibilitas dan Pekerjaan Sementara. Globalisasi dapat menciptakan perubahan dalam struktur pekerjaan, dengan peningkatan pekerjaan fleksibel dan sementara. Hal ini dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan mengurangi keamanan pekerjaan, terutama di kalangan pekerja berpendapatan rendah.
Pengaruh pada Lingkungan Sosial dengan adanya Kesenjangan Sosial dan Budaya. Globalisasi dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam aspek-aspek budaya dan sosial, dengan pengaruh budaya global yang mungkin tidak merata tersebar di seluruh masyarakat.
Untuk mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap ketidaksetaraan, diperlukan kebijakan-kebijakan yang memastikan manfaat ekonomi dan sosial didistribusikan secara adil. Pemerintah, organisasi internasional, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk membangun sistem ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Globalisasi, sementara membawa manfaat ekonomi dan kemajuan, juga dapat memperdalam ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Penting untuk merancang kebijakan yang memastikan distribusi manfaat globalisasi secara adil dan mengatasi potensi dampak negatifnya untuk mencapai masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pengelola Negara perlu menggunakan kewenangan yang dipercayakan oleh rakyat melalui Pemilu, untuk menyusun strategi menghindari ketidaksetaraan sembari melindungi rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H