Mohon tunggu...
Syaiful Amran
Syaiful Amran Mohon Tunggu... Freelancer - Iman, Ilmu, Amal

Kejahatan muncul karena diamnya orang-orang baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Andaikan Semua Partai Seperti Demokrat Tangani Corona, Pasti Indonesia Bisa Bangkit

28 September 2020   18:48 Diperbarui: 28 September 2020   18:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia politik Indonesia hari ini tak lebih dari sekedar bahan lucu-lucuan yang menjemukan. Sedikit tokoh maupun partai politik (parpol) yang benar-benar berpegang pada prinsip menyejahterakan rakyat. Katanya berjuang bersama rakyat, timbul tenggelam bersama rakyat, tapi faktanya timbul sendiri dan rakyatnya dibiarkan tenggelam.

Bahkan dalam situasi krisis seperti saat ini (pandemi Covid-19), dunia politik kita masih saja berisi carut-marut berebut anggaran. Semuanya berbicara atas nama rakyat, tapi kenyataannya aksi nyata tak pernah dirasakan rakyat. Ada satu dua bantuan, itupun diamplifikasi sedemikian rupa seolah telah berjuang dan memperjuangkan kehendak rakyat di tengah situasi pandemi.

Satu-satunya tokoh dan parpol yang menurut saya konsisten membantu rakyat di tengah situasi pandemi ini, ya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Sejak awal isu pandemi merebak di dunia, beliau sudah menyerukan pemerintah untuk melakukan lockdown ataupun karantina wilayah. Meskipun sempat ditentang, tapi pada hari ini semua pihakpun mengakui bahwa Indonesia takkan seperti ini kalau saja kebijakan lockdown ataupun karantina wilayah diambil sejak awal.

Kendati demikian, Demokrat tak hanya menjadi pengutuk kegelapan ketika aspirasinya ditolak mentah. Kebijakan internal dan aksi nyata dibuat secara sistematis, masif, dan terukur dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia dalam rangka membantu masyarakat yang terdapak Covid-19. 

Di bulan yang sama ketika kasus positif Covid-19 diumumkan pemerintah, Maret 2020, Partai Demokrat bergerak cepat dengan melakukan "Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona".

Pada bulan April 2020, AHY kembali mengeluarkan instruksi kepada kader Demokrat di seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi yang merupakan lanjutan dari instruksi nomor 01 tentang Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona dan instruksi nomor 02 tentang Utamakan Keselamatan Diri saat melaksanakan Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona. Gerakan yang dilaksanakan di tengah bulan Ramadhan ini mengedepankan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah.

Gerakan Partai Demokrat dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 terus mengalir hingga hari ini. Dari berbagai sumber mengatakan, update per 5 Juni 2020, total bantuan yang didistribusikan mencapai Rp 200 Miliar lebih. Total bantuan itu terdiri dari APD, paket sembako, vitamin, wastafel postabel, cairan disinfektan, uang tunai, dan berbagai bantuan lainnya.

Memahami bahwa pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan; sementara itu ekonomi terus mengalami tren negatif dan meningkatnya pengangguran, AHY dan Partai Demokrat mengeluarkan instruksi terbaru terkait Gerakan Nasional Partai Demokrat WiFi Gratis dan Gerakan Nasional Partai Demokrat Bina UMKM.

Jika seandainya, pemerintah bergerak, partai-partai politik bergerak serupa yang dilakukan Partai Demokrat; setidaknya parpol yang ada di legislatif, pastinya rakyat tak akan seterpuruk hari ini. 

Karena pengalaman dari berbagai penyintas krisis di dunia membuktikan, untuk keluar dan selamat dari krisis yang dibutuhkan kerja sama dan kebersamaan yang nyata. Hal itu sejalan dengan tagline Partai Demokrat, "Bersatu kita kuat, Bersama kita bangkit".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun