Mohon tunggu...
Syaifudin Nur Ika Yudha
Syaifudin Nur Ika Yudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNNES Semarang.

Long life Learner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Unnes Giat 3 bersama Siswa SDN Kembanglimus Mensiasati dengan "Berkarya Mozaik dari Sampah Anorganik"

25 November 2022   21:58 Diperbarui: 25 November 2022   22:04 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun pencemaran laut yang terjadi di Indonesia. Indonesia bahkan masuk dalam penghasil sampah plastik laut kedua terbesar di dunia. Sifat sampah plastik yang tidak mudah terurai sehingga proses pengolahannya menimbulkan toksik dan bersifat karsinogenik (zat yang menyebabkan kanker), butuh waktu ratusan tahun agar bisa terurai secara alami.

Permasalahan sampah di Indonesia diantaranya adalah banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, namun kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah. Kurangnya kesadaran dan kepedulian dari masyarakat terhadap pencemaran lingkungan juga menjadi penyebab utama dalam hal ini.

Permasalahan mengenai sampah plastik ini juga terjadi di Dusun Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah. Tempat penampungan sampah yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya sampah yang dihasilkan masyarakat. 

Kurangnya tempat penampungan sampah ini sudah menjadi perhatian serius bagi para warga Desa Kembanglimus. Beberapa program yang dibuat oleh pemerintah maupun masyarakat desa sendiri sudah berjalan dengan lancar namun masih saja tidak bisa menjadi solusi yang mutakhir.

Hal ini menjadi perhatian juga bagi mahasiswa Unnes Giat 3 yang sedang melakukan pengabdian di Desa Kembanglimus. Melihat adanya permasalahan mengenai sampah plastik ini, Mahasiswa Unnes Giat 3 mencoba mencari solusi yang tidak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga dapat dilakukan oleh siswa sekolah. 

Sampah plastik jika diolah dengan baik dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Selain keuntungan yang didapat, kita juga bisa mensiasati permasalahan sampah plastik ini melalui suatu karya. Hal ini mejadi acuan bagi mahasiswa unnes giat 3 untuk membuat suatu program yaitu "Berkarya Mozaik dengan Sampah Anorganik".

"saya melihat adanya peluang untuk berkarya melalui sampah plastik, dengan bekal pengetahuan mengenai pembuatan karya mozaik, saya optimis untuk membuat program kerja bersama rekan Unnes Giat 3 lain dengan media sampah anorganik yaitu sampah plastik, selain itu kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ide usaha bagi masyarakat setempat", ujar Annisa Nur Yudania selaku Mahasiswa Unnes Giat 3.

  • Dokpri
    Dokpri
  • Gambar Karya Mozaik setelah selesai dikerjakan.

Dalam menjalankan program ini, Mahasiswa Unnes Giat 3 menggandeng siswa kelas 5 dan 6 SDN Kembanglimus. siswa diminta untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik selama beberapa minggu untuk kemudian dibawa ke sekolah. Setelah sampah terkumpul dan dibawa ke sekolah, Mahasiswa Unnes Giat bersama para siswa SDN Kembanglimus membuat pola gambar yang nantinya akan dijadikan karya mozaik. 

Setelah pola gambar selesai dibuat, para siswa menggunting sampah plastic sesuai pola gambar dengan didampingi oleh Mahasiswa Unnes Giat sampai proses pembuatan karya mozaik ini selesai.

Karya ini berjalan selama 3 kali pertemuan yang dilakukan setiap hari sabtu, hal ini bertujuan agar tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selama 3 kali pertemuan tersebut para siswa sangat antusias dalam membuat karya mozaik dari sampah anorganik ini. dalam kegiatan ini para siswa SDN Kembanglimus menghasilkan 5 karya mozaik yang bernilai seni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun