Mohon tunggu...
Syaifudin
Syaifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maraknya Kasus Peceraian di Kabupaten Tuban: Penyebab, Dampak, dan Solusi

13 Agustus 2024   16:28 Diperbarui: 13 Agustus 2024   16:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnews.sahabat.com%2Fbaca%2Fhamil-duluan-lagi-jadi-tren-abg-di-tuban-ajukan-dispensasi-pernikahan-ke-p

 Solusi untuk Mengatasi Masalah Perceraian

1. Peningkatan Edukasi dan Konseling: Program pendidikan pranikah dan konseling harus ditingkatkan untuk mempersiapkan pasangan menghadapi tantangan pernikahan. Menyediakan pelatihan tentang komunikasi, manajemen konflik, dan perencanaan keuangan dapat membantu mengurangi risiko perceraian. Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dapat berperan dalam menyelenggarakan kursus pranikah. [Pusat Pelatihan Keluarga Negara](https://www.pusatpelatihankeluarga.go.id/).

2. Pendampingan Ekonomi: Program bantuan ekonomi seperti pelatihan keterampilan atau akses ke kredit usaha kecil dapat membantu pasangan menghadapi tekanan finansial. Ini dapat mengurangi stres ekonomi yang sering kali menjadi pemicu perceraian. Kerja sama dengan lembaga non-pemerintah dan institusi keuangan bisa menjadi langkah strategis. [BPS Jawa Timur](https://jatim.bps.go.id/).

3. Peningkatan Akses ke Layanan Konseling Keluarga: Menyediakan layanan konseling yang mudah diakses dan terjangkau dapat membantu pasangan yang mengalami masalah dalam hubungan mereka. Layanan ini harus mencakup konseling individu dan pasangan dengan profesional berpengalaman. [Lembaga Penelitian Sosial dan Kesejahteraan](https://www.lpsk.go.id/).

4. Pembangunan Kesadaran Sosial: Kampanye kesadaran melalui media lokal dan acara komunitas dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kestabilan pernikahan dan dampak perceraian. Ini bisa membantu membangun persepsi positif tentang pernikahan yang sehat. [Pusat Studi Gender Universitas Airlangga](https://gender.unair.ac.id/).

5. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Pernikahan: Mengintegrasikan pendidikan pernikahan ke dalam kurikulum pendidikan dapat membantu mempersiapkan calon pasangan untuk tantangan dalam pernikahan. Kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan pendidikan ini adalah langkah yang efektif.

Secara keseluruhan, penanganan kasus perceraian di Kabupaten Tuban memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Dengan memahami penyebab, dampak, dan solusi yang ada, diharapkan dapat ditemukan strategi yang efektif untuk mengurangi tingkat perceraian dan mendukung kestabilan keluarga di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun