Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tangani Korban Gempa Cianjur, Tim Dosen UPI YAI Bangun Kembali MCK yang Rusak

26 Desember 2022   06:42 Diperbarui: 26 Desember 2022   06:45 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM UPI YAI bersama relawan mahasiswa (foto : dok Tim PKM UPI YAI)

Gempa Cianjur berkekuatan 5.5 skala richter telah menghancurkan banyak bangunan rumah warga dan berbagai fasilitas umum. Kerusakan tersebut mengakibatkan masyarakat harus tinggal di tenda-tenda pengungsian dengan fasilitas sangat terbatas. Termasuk juga fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang menjadi kebutuhan primer bagi korban gempa di pengungsian.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI membangun 8 sarana MCK di 8 lokasi berbeda. Tiga diantaranya adalah pembangunan kembali (renovasi) sarana MCK yang rusak pasca gempa bumi beberapa waktu lalu. 

Tim PKM UPI YAI yang melakukan renovasi sarana MCK terdiri dari Dr. Dwi Dinariana, Dr. Fitri Suryani, Dr. Siti Sujatini dan Dr. Euis Puspita Dewi. Sama  dengan tim lainnya, pembangunan kembali sarana MCK yang rusak ini mendapat dana insentif dari Kemendikbudristek.

Lokasi MCK yang direnovasi ada di 3 Titik, yaitu Kampung Sudi, Kampung Tanjung Sari dan Kampung Salahuni. Ketiganya berada di Desa Nagrak, Cianjur.

Kondisi terkini MCK pasca renovasi akibat gempa Cianjur (foto dok Tim PKM UPI YAI)
Kondisi terkini MCK pasca renovasi akibat gempa Cianjur (foto dok Tim PKM UPI YAI)

Kondisi awal sebelum direnovasi, sarana MCK ini umumnya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, sehingga tidak layak lagi digunakan. Seperti pintunya yang rusak, dindingnya hancur, kondisi MCK yang kotor, tidak berlantai keramik dan kekurangan air bersih. Kondisi tersebut membuat warga setempat yang terdampak gempa bumi mengalami kesulitan saat harus membuang hajat. 

Tim Dosen PKM dari UPI YAI ini kemudian menyulap kondisi MCK menjadi sangat layak pakai dan nyaman untuk digunakan oleh semua warga korban gempa Cianjur.

Selain membangun sarana MCK, Tim PKM Dosen UPI YAI juga melakukan penyuluhan edukasi tentang bagaimana menggunakan dan merawat MCK. Edukasi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa dan bagaimana membangun rumah yang tahan gempa juga diberikan. 

Tim PKM UPI YAI bersama relawan mahasiswa (foto : dok Tim PKM UPI YAI)
Tim PKM UPI YAI bersama relawan mahasiswa (foto : dok Tim PKM UPI YAI)

Papan Peringatan tentang edukasi budaya antri, cara berlindung dari gempa, rumah tahan gempa  sampai dengan pesan semangat Cianjur Bangkit ditempelkan di dinding MCK ketiga lokasi tersebut.

Peresmian ketiga MCK dilakukan oleh Wakil Rektor 2 UPI YAI, Bapak Zainun Mu'tadin, didampingi oleh Koordinator PKM  sekaligus Direktur LPPM UPI YAI, Bapak Sularso Budilaksono serta dihadiri tokoh masyaralkat dan warga setempat. 

Dengan pembangunan kembali sarana MCK yang rusak, warga korban gempa Cianjur merasa berbahagia karena kini bisa menjalankan hajat rutinnya dengan nyaman.  

Sementara itu Bapak Zainun dan Bapak Sularso dalam sambutannya berharap MCK ini dapat berguna bagi masyarakat Nagrak dan dapat dirawat sebaik mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun