Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kerokan, Kearifan Lokal yang Eksis di Era Milenial

17 November 2017   00:29 Diperbarui: 17 November 2017   06:19 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang Logam Kerokan Dan Balsem Lang (foto dokpri)

Ada satu lagi pelajaran dari si-mbah dengan aktivitas kerokan ini yang baru saya pahami setelah dewasa. Ternyata kerokan bisa menjalin bonding atau hubungan yang erat antara si-mbah dengan saya cucunya. Momen dikerok biasanya dilakukan si-mbah untuk berbagi cerita hidup, memberikan petuah-petuah sederhana hingga menanyakan aktivitas keseharian yang saya lakukan. Buat saya momen kerokan ini menjadi sangat emosional, penuh kenangan. Saya selalu kangen dengan kerokan si mbah.

Kerokan Zaman Now

Masihkah kerokan aktual di era milenial? Apakah Kids Zaman Now juga masih dikerok? 

Jawabannya masih dong. Setidaknya jika  kita lihat dari sisi industri obat-obatan herbal yang kini sedang naik daun, aktivitas kerokan yang merupakan kearifan lokal Indonesia asli masih lestari. Seperti yang dilakukan PT.Eagle Indo Pharma dengan produk Balsem Lang yang menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian kearifan lokal ini. 

Jika di era si-mbah saya dikerok dengan menggunakan minyak kelapa dan bawang merah, di era milenial seperti sekarang kerokan bisa dilakukan dengan menggunakan produk Balsem Lang. Selain praktis karena sudah dikemas dalam kemasan modern, produk ini juga sudah teruji  kehandalannya. Ini dibuktikan dengan award yang diterima Balsem Lang sebagai TOP Brand.  Ini membuktikan bahwa produk ini paling diingat oleh konsumen sebagai merk terpercaya untuk mengatasi problema masuk angin dan sakit kepala.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo (UNS), Profesor  Dr. Didik Gunawan Tamtomo dalam sebuah kesempatan sempat menyatakan, kerokan atau kerikan akan tetap aktual di segala era. Karena dari berbagai penelitian yang dilakukannya mengenai kerokan, aktivitas kerokan menjadi kegiatan penyembuhan masuk angin, nyeri otot perut, kembung, mual, nyeri saat haid, dan beberapa penyakit lain. 

Menurut penelitian Profesor Didik, aktivitas kerokan akan tetap jadi pilihan karena relatif mudah dilakukan, murah karena tak membutuhkan alat atau obat yang mahal, aktivitas kerokan bisa menjadikan hubungan pasangan menjadi mesra, dan tentunya karena sudah terbukti turun temurun kegiatan kerokan dikenal manjur menyembuhkan sejumlah penyakit.

Jadi, apakah anda pernah dikerok? Saya sudah, kamu kapan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun