Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Dari Etape 1 Datsun Risers Expedition

23 Januari 2016   00:26 Diperbarui: 23 Januari 2016   10:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang membedakan danau di pulau Kakaban dengan danau lainnya adalah keberadaan spesies ubur-uburnya. Ada 4 spesies ubur-ubur yang hidup di danau ini. Keempat spesies ubur-ubur di Kakaban yaitu Mastigias Papua, Aurelia Aurita, Cassiopeia Ornata, dan Tripedalia cystophora.

[caption caption="Mencari Keheningan di Kakaban (foto koleksi Nanang Diyanto) "]

[/caption]

Di danau ini para riser seolah kembali ke masa kanak-kanak, berenang dan snorkeling sembari bercanda dengan ubur-ubur jinak. Semua jenis ubur-ubur yang berkembang biak di sini semuanya jinak dan tidak menyengat. Pengunjung bisa bebas berinteraksi dengan hewan laut nan lucu ini. Sembari berenang dan snorkeling pengunjung bisa merasakan sensasi memegang hewan yang bentuknya lunak dan kenyal ini.

Namun, meski bebas bersentuhan dengan ubur-ubur, jangan harap anda bebas memperlakukan ubur-ubur itu laksana mainan. Ada aturan tidak tertulis bahwa pengunjung hanya bisa menyentuh dan memegangnya di air. Jika nekat mengangkatnya keluar air petugas akan mendatangi dan menegur.

[caption caption="Jawara Etape 1 DRE 2016 (foto dokpri)"]

[/caption]

Malamnya, gelaran Etape 1 Datsun Risers Expedition ditutup dengan pengumuman para jawara. Keluar sebagai juara 1 tim riser 5 Gapey Sandy, Arif Khunaifi dan Satto Raji. Sedangkan tim riser 1 dengan Kang Arul, Shendy Adam dan Fajar Muchtar keluar sebagai juara kedua. Selamat untuk semua pemenang.

#Hari 5 Jelajah Oleh-oleh khas Berau

Setelah puas berekspedisi dengan total jarak tempuh mencapai 671 kilometer mengelilingi kawasan timur Kalimantan, di hari kelima misi ini pun usai. Sebelum berpisah dan kembali ke kota masing-masing, para riser tak lupa mampir ke sebuah toko  oleh-oleh yang berlokasi tak jauh dari pelabuhan Tanjung Redeb.

[caption caption="Para Riser Menyerbu Toko Oleh-oleh Khas Berau (foto dokpri)"]

[/caption]

Ada beberapa riser yang kalap begitu rombongan masuk ke sebuah toko cinderamata. Berbagai barang kerajinan seperti gelang, kalung atau kain sarung khas Samarinda langsung berpindah tangan. Saya sendiri hanya membeli sejumlah cemilan khas Berau seperti amplang, sejenis kerupuk ikan yang rasanya menggoda.

Usai belanja oleh-oleh, sebagian riser kemudian berpisah di bandara Kalimarau. Rombongan para riser ini bersama-sama menuju kota Balikpapan untuk transit sebelum berganti pesawat menuju Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun