Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Dari Etape 1 Datsun Risers Expedition

23 Januari 2016   00:26 Diperbarui: 23 Januari 2016   10:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampai di Derawan hanya decak kagum sambil mengucap syukur akan keindahan lukisan Illahi. Benar-benar cantik. Apa yang tersaji tak banyak bedanya dari foto-foto yang pernah saya lihat sebelumnya.

Pulaunya terlihat berkilauan. Pantulan sinar matahari membuat laut di sekitar resort memancarkan kilaunya. Sementara itu sepanjang garis pantai terlihat jelas jajaran pasir putih nan menggoda. Sungguh sebuah pemandangan yang menyegarkan mata.

Destinasi pertama yang kami kunjungi selepas istirahat adalah menyambangi bentangan pasir putih yang terlihat dari kejauhan. Para riser tergoda untuk menjejakinya. Ternyata itu adalah pulau gosong. Dinamakan demikian karena bila menjelajahi pulau itu hingga ke ujung di siang hari maka kulit akan berasa gosong. Yang unik, kunjungan ke Pulau pasir putih ini hanya disarankan sebelum jam 2 siang. Seban selepas jam tersebut pulau itu akan lenyap dari pandangan mata, ditelan air laut pasang.

Puas merasakan sensasi pasir putih di pulau gosong, semua peserta mengikuti sesi pengambilan gambar menggunakan drone. Butuh berkali-kali take untuk mendapatkan angle gambar yang menarik. Untungnya para riser terbiasa menjadi 'model' sehingga tak terlalu sulit menyerap keinginan juru kamera. Usai bergosong ria spot berikutnya yang dijajal para riser adalah snorkeling. Untuk mengintip keindanhan bawah laut di Derawan tak perlu pergi jauh ke tengah laut. Cukup nangkring di dermaga dan berenang di bawahnya. Sebuah dunia menawan tersuguh di bawahnya.

#Hari ke 4 Jelajah Pulau Kakaban

Hari keempat agenda kami cuma satu, mengeksplor pulau Kakaban. Pulau ini masih dalam rumpun gugusan Kepulauan Derawan. Dan untuk menjelajahinya membutuhkan waktu 2 jam perjalanan menggunakan perahu cepat dari pulau Derawan.

[caption caption="Dermaga Pulau Kakaban (foto dokpri)"]

[/caption]

Pulau Kakaban sudah menawan sejak kami lihat dari celah perahu cepat. Lautnya bening, berwarna kehijauan, sangat kontras dengan langit biru yang memayunginya. Cantik. Sejumlah raiser langsung beraksi dengan smartphone dan DSLR nya. Teramat sayang memang melewatkan keindahan Kakaban, karena hampir semua sudut pulau ini menarik untuk diambil gambarnya.

Tidak seperti Derawan yang digunakan sebagai spot snorkeling dan penginapan sekelas resort, maka pulau Kakaban tidak diperuntukkan untuk dihuni. Daya tarik pulau Kakaban ada pada danau di tengah pulau yang memiliki koleksi beragam ubur-ubur. 

[caption caption="Snorkeling Bersama Ubur-Ubur (foto dokpri)"]

[/caption]

Konon danau unik ini hanya ada 2 di Dunia, satu di Palau, kepulauan Mikronesia di lautan Pasifik serta di Kakaban.  Danau Kakaban yang berada di tengah pulau merupakan danau air asin. Memiliki luas sekitar 390 hektar, danau ini merupakan air laut yang tertampung akibat atol yang terangkat selama jutaan tahun. Sama dengan danaunya, pulau Kakaban sendiri yang memiliki luas 5 kilometer persegi berasal dari atol yang terangkat dalam proses jutaan tahun. Jika dilihat dari ketinggian, danau Kakaban terlihat laksana kolam kecil diantara lautan yang mengelilinginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun