[caption caption="Nasi Merah Pembeda Pecel Mbok Suti (foto dokpri)"]
Tak cukup sekali sambal wijen hitam itu ada di pincuk saya, saya berkali-kali minta nambah. Mbok Suti dengan senang hati memberikan sambalnya. Dari senyum di wajah tuanya saya menangkap sebuah keriaan. Ia tampak bahagia. Sepertinya hasil usaha kerasnya memasak bersama orang rumahnya diapresiasi saya begitu rupa.
Berkali-kali pula si-mbok menanyakan apakah saya senang dengan sambal hitamnya itu. "Enak, tho pak sambalnya si-mbok? Nambah sambelnya ya, atau mau bawa ke Jakarta yang masih bungkusan plastik ini?", begitu mbok Suti menawarkan sambal pecelnya. Saya tolak dengan halus tawaran untuk membeli sambalnya karena saya masih beberapa hari travelling di Solo. Saya hanya khawatir tak bisa menyimpan dengan baik dan membuat rasanya jadi tak enak nantinya sesampainya di Jakarta.
Kesadaran Pada Makanan Sehat
Mbok Suti mengaku sudah berjualan pecel dengan nasi merah dan sambal wijen hitam ini selama 15 tahunan. Selama itu ia hanya berjualan setengah hari saja, karena biasanya jualannya sudah laris manis selepas jam makan siang.Â
[caption caption="Botok hingga Tahu Goreng, Penganan Pendamping Pecel (foto dokpri)"]
Membuat pelanggan senang dan tersenyum setelah memakan nasi pecelnya baginya adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Meski berjualan di emperan toko batik yang cukup tersohor di kota Solo, mbok Suti tak serta merta melakukan aji mumpung dengan mematok harga tinggi nasi pecelnya. Nasi pecel komplit dengan tambahan 2 potong tahu goreng ia banderol cuma 8 ribu rupiah saja.
[caption caption="Pembeli Merubung Mbok Suti (foto dokpri)"]
Terlepas dari sajiannya yang yummy, mbok Suti secara tak sadar sudah mengajarkan orang kota yang menjadi pelanggannya untuk hidup sehat. Tengok saja Nasi merah pecel yang dijajakannya. Bagi warga kota nasi merah adalah simbol makanan sehat yang jadi tren bagi pecinta diet. Terus sayur-mayur yang menjadi sajian utama dalam nasi pecelnya biasanya juga disenangi mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal dengan memakan protein nabati.
Mbok Suti memang bukan pakar gizi. Tapi kesederhanaan jualannya memberikan sajian bergizi yang kadang dilupakan pemburu kuliner tentang betapa pentingnya makan sayur.