[caption caption="Ada Ikan dan Gurita Raksasa (foto dokpri)"][/caption]
Saat kecil dulu seringkali mendengar orangtua yang bilang ,"Ayo makan ikan biar otak encer." Nalar kanak-kanak saya tak mampu mencerna apa hubungannya antara makan ikan dan otak encer. Gak ngerti blas. Dan sayapun tidak terlalu menggemari makanan laut. Baunya yang amis menjadi alasan utama mengapa saya menjauhi makanan laut.
Setelah besar dan tahu apa kandungan yang ada di dalam makanan laut, barulah saya ngeh. "O..begitu tho maksudnya!"
[caption caption="Octopus (foto dokpri)"]
Dan saya kemudian termasuk generasi yang telat menggemari ikan. Tapi mending telat daripada tidak sama sekali. Dulu yang saya suka hanya ikan sarden atau ikan asin saja. Jenis ikan-ikan lainnya maupun makanan laut seperti cumi, kerang atau yang lainnya saya jauhi.
Tapi daripada tak dibilang bukan generasi kekinian, setelah besar (tepatnya selepas SMA) barulah saya menyenangi makanan laut. Saya mulai bersahabat dengan aneka makanan laut. Ternyata rasanya enak dan variatif. Akhirnya kebiasaan makan ikan dan makanan laut itu terbawa sampai berkeluarga.
[caption caption="Ikan Kakap Merah (foto dokpri)"]
Makanya ketika Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) ditawari Gerebek KML Food saya langsung menyambutnya. Kapan lagi gerebek makanan laut, karena selama ini KPK Kompasiana lebih sering menggerebek jenis makanan lainnya selain laut.
Kebetulan Kelola Mina Laut (KML) Food beberapa waktu lalu ikut menggelar stand di Pameran UKM Ekspor Indonesia di gedung SMESCO Jakarta, maka kesanalah tujuan gerebek KPK kali ini.
Kaget Mau Digerebek
Kedatangan kompasianer anggota KPK di stand KML Food ternyata sempat membuat jiper bos-bos KML Food. "Terus terang kami sempat kaget saat KPK mau gerebek stand kami di sini. Waduh, kami salah apa sampai mau digerebek. Eh, gak taunya bukan KPK yang itu...," ujar Winanda Prima, Dirut PT Mitra Nasional Kualitas, bagian dari KML Food Group saat berbincang dengan Kompasianer.