Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nuansa Betawi di Hotel Discovery Ancol

28 Agustus 2015   01:37 Diperbarui: 28 Agustus 2015   01:37 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hotel Discovery Ancol Jakarta (sumber website Hotel Discovery Ancol)"][/caption]

Mencari referensi hotel di sekitaran Ancol Jakarta Utara susah-susah gampang. Ini dialami seorang rekan yang hendak berlibur bersama keluarga besarnya beberapa waktu silam. Sejumlah hotel yang ada di sekitaran Ancol Taman Impian penuh. Sampai akhirnya secara tak sengaja teman saya tadi menemukan hotel Discovery. Letaknya cakep, persis di sebelah Theme Park Dunia Fantasi Ancol.

Mau main ke Dufan tinggal jalan 5 langkah. Mau ke pantai dekat, ke dermaga Marina juga dekat. Ibarat kata ini hotel punya kelebihan yang tak dimiliki hotel manapun di Ancol. 

[caption caption="Betawi Hospitality (foto dokpri)"]

[/caption]

Nama Discovery sebelum ini cukup asing bagi saya dan mungkin juga warga Jakarta. Karena usia hotel ini baru setahunan. Bahkan menurut Eva Carolina dari Discovery Ancol, hotelnya belum melakukan Grand Opening. "Kalau masih banyak yang belum tahu Discovery Ancol ya maklum juga, karena memang belum banyak promosi yang kami lakukan." ujar Eva beberapa waktu lalu.  

Saya sendiri baru 'ngeh' ada hotel Discovery di Ancol sejak sebulan terakhir. Tepatnya usai diundang blogger meet up dengan Artha Graha Network di hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Rupanya hotel Borobudur berada dalam satu jaringan hotel lokal bernama Discovery Hotel. Jaringan ini mempunyai hotel dan resort seperti hotel Borobudur Jakarta, Discovery Hotel and convention Ancol Jakarta, Discovery Kartika Plaza Bali, Home @36 Bali, Palace Hotel Cipanas, Hotel Ebony Batu Licin Kalimantan Selatan, serta Kendari Beach City Hotel di kota Kendari Sulawesi Tenggara.

[caption caption="Betawi dalam Kanvas Sarnadi Adam (foto dokpri)"]

[/caption]

Oke, sampai sini clear kan. Kalau Borobudur Jakarta atau Discovery Kartika Plaza bali pasti banyak yang sudah tahu karena cukup beken di kalangan traveller maupun pelaku bisnis.

Dan saya cukup beruntung dua kali berkunjung ke hotel ini, pertama dengan teman-teman blogger dan terakhir saat menjadi partisipan dalam Community Gathering Kompasiana (17/8). Pada kedatangan kedua itu barulah saya sempat mengeksplor seisi hotel bersama para penggiat Komunitas. Meski belum sempat menginap, namun laporan pandangan mata ini setidaknya sedikit memberikan insight seperti apa hotel Discovery Ancol.

Hotel Bergaya Betawi

[caption caption="Penganan Khas Kembang Goyang (foto dokpri)"]

[/caption]

Masuk hotel ini jangan heran jika menemukan hal yang berbeda dari kebanyakan hotel di Jakarta. Umumnya hotel di ibukota berarsitektur dan bergaya modern. Sementara hotel Discovery Ancol ternyata punya konsep yang berbeda.

Hotel ini mengusung tema budaya Betawi di hampir semua bagian hotelnya. Misalnya, untuk ruangan pertemuan diberi nama buah-buahan khas Betawi seperti Kemang, Buni, Kecapi, Kedoya, Pala, Jamblang, Gandari dan Menteng. Nama yang unik dan Betawi banget.

Atau restonya yang bernama Kembang Goyang, diambil namanya dari cemilan khas Betawi yang kini sudah jarang ditemukan di pasaran.

[caption caption="Kain Batik Betawi di Selasar Hotel (foto dokpri)"]

[/caption]

Tidak sampai di situ, ornamen di hampir semua dinding hotel juga bernafaskan Betawi. Seperti foto-foto jadul Betawi tempo dulu yang bisa dilihat di lobby. Atau jejeran kain batik Betawi yang ditempatkan persis di depan lift di tiap lantai. Penempatan yang menarik karena akan selalu dilihat oleh tamu hotel.

Jika diamati bentuk bangunannya pun mengadopsi bangunan dari Old Batavia. Ini terlihat dari penggunaan pilar-pilar atau tiang berukuran besar yang mengingatkan kita pada pilar yang ada di bangunan Balaikota DKI Jakarta atau gedung-gedung di kota tua Jakarta.

Saat berkunjung beberapa pekan lalu saya cukup beruntung karena sempat menyaksikan pameran lukisan karya pelukis Betawi Sarnadi Adam. Hasil karya lukis Sarnadi Adam menunjukkan bahwa budaya luhur Betawi begitu elok dan eksotis. Sarnadi Adam yang besar di tanah Betawi tahu betul ke-Betawiannya, dan itu ia coba salurkan energi Betawinya ke dalam kanvas. Hasilnya, sejumlah lukisan khas Betawi yang cantik.

Kamar Bertarif 17 Juta Semalam

[caption caption="Kamar di Discovery Ancol, Lega (foto dokpri)"]

[/caption]

Saat tur hotel Senin (17/8), kami dibawa berkeliling melihat 'jeroan' hotel dari dekat. Kami berkeliling dan dipandu langsung oleh Rudolf 'Rudi' Hermann, General Manager Hotel Discovery Ancol. Sebuah kehormatan besar bisa berkeliling hotel ditemani langsung oleh sang GM yang ramah.

Hotel ini memiliki lebih dari 250 kamar dengan 11 type yang berbeda. Mulai dari superior, deluxe, premiere deluxe, grand premiere, dan family room. Sementara type suites terdiri dari family suite, Deluxe Suites, Junior Suites, Grand Premier Suites, Discovery Suites serta Presidential Suites. Kamar-kamar di sini punya rate yang beragam pula, mulai dari 700-an ribu rupiah.

Kamar-kamar di Discovery Ancol didesain untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman menginap yang maksimal bagi para tamu. Sebagai hotel bintang 4, Discovery memberikan sentuhan kemewahan di semua kamarnya.

Kamarnya umumnya berukuran cukup lapang, dengan desain yang berbeda tiap kelas kamar. Sepertinya desainer interior kamar di Discovery sengaja membuat tiap kamar memiliki keunikan masing-masing, sehingga mempunyai karakter yang kuat.

[caption caption="Presidential Suite Room, ruang yang elegan (foto dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Kamar Termahal dengan view Dufan (foto dokpri)"]

[/caption]

Seperti untuk kamar President Suite misalnya, kesan mewah sangat terasa sejak saya masuk ke bagian dalam. Ada seperangkat sofa yang menyambut tamu. Terdapat sejumlah kamar berukuran cukup besar. Di sini ada kamar utama yang punya view cukup bagus. Jika malam kerlip lampu di Dunia Fantasi menjadi pemandangan yang bagus di kamar utama. Dengan merebahkan diri, kita seolah berada di dalam taman permainan Dunia Fantasi Ancol. Seolah Dufan adalah bagian dari hotel ini.

[caption caption="Mini Bar nan elegan (foto dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="Meja Kerja di Kamar Presidential Suite (foto dokpri)"]

[/caption]

Pada kamar paling mahal ini juga disediakan ruang dan meja kerja, ruang makan keluarga, beberapa ruang bersantai hingga pantry (dapur kering) yang bisa digunakan untuk masak-masak.

Dengan fasilitas yang luar biasa dan kualitas kelas satu, jangan heran jika untuk menginap di kamar type ini anda harus siap merogoh kocek sebanyak 17 juta rupiah per malamnya. Wow.

Legenda Sop Buntut Borobudur

[caption caption="Resto Kembang Goyang (foto dokpri)"]

[/caption]

Sementara itu jika perut keroncongan, ada dua restoran yang tersedia yakni resto Teratai yang khusus menyajikan hidangan Chinese serta Kembang Goyang yang memanjakan penikmat kuliner dengan sajian Indonesia dan manca negara.

Saya sendiri sempat makan malam di resto Kembang Goyang. Resto yang asyik, dengan atmosfer suasana yang tenang. Permainan cahaya lampu yang sengaja diredupkan di beberapa bagian restoran membuat suasana makan malam lebih menyenangkan.

Hidangan khas yang menjadi penanda Hotel Discovery Ancol adalah sajian sop buntut legendaris dari hotel Borobudur Jakarta. Jika anda tak sempat berkunjung ke Borobudur untuk sekedar menikmati sop buntut, saya rekomendasikan untuk sesekali mencobanya di Kembang Goyang.

[caption caption="The Legend Sop Buntut Borobudur (foto dokpri)"]
[/caption]

Jangan takut bakal kehilangan rasa khas sop buntut Borobudur nan legendaris itu, sebab sop buntut yang disajikan di sini diracik langsung oleh chef berpengalaman dari hotel Borobudur. Sehingga pengunjung bakal bisa menikmati sop buntut ini secara otentik, dijamin keasliannya.

Gimana dengan rasanya? Persis sama.

Kelebihan sop buntut Borobudur ada pada daging buntut sapinya yang empuk, legit, dan gurih. Tiap potong daging buntut saat digigit dan masuk ke dalam mulut memberikan sensasi tersendiri. Dagingya creamy dan juicy. Bumbunya pas terasa saat kuah kental sop buntut masuk ke dalam rongga mulut.

[caption caption="Sop Buntut Borobududr, The Legend (foto dokpri)"]

[/caption]

Semua indera kita seolah bermain bersama. Kulit merasakan panasnya mangkuk saat kuah sop buntut dituang dari kuali. Indera penciuman bekerja dengan baik saat uap aroma sop buntut seolah menari-nari di depan hidung. Mata berkejap-kejap saat sepotong demi sepotong daging buntut masuk ke dalam mulut. Sementara mulut dan lidah seperti berebut peran merasakan kenikmatan daging maupun kuah buntutnya.

Selain sop buntut, Kembang Goyang juga menyediakan aneka hidangan western, chinese, maupun Italiano. Semuanya bisa anda rasakan di satu resto ini.

[caption caption="Barbeque Night (foto dokpri)"]

[/caption]

Oh iya, di akhir pekan tepatnya Sabtu sore resto Kembang Goyang selalu menggelar program Barbeque Night yang diperuntukkan bagi tamu hotel atau mereka yang sengaja ingin menghabiskan malam minggunya di sini.

Uniknya barbeque night di sini adalah kita bisa memilih sendiri sajian ikan ataupun makanan hasil laut sesuai keinginan. Setelah memilih bahan makanan hasil laut, kita bisa langsung menyerahkan ke koki yang siap membakar dan memberi sedikit baluran bumbu barbeque.

Nah, khusus barbeque night, kita bisa merasakan kenikmatannya di dalam resto atau di udara terbuka yang letaknya tepat di belakang resto. Enake..

Saat bertandang bersama para penggiat komunitas Kompasiana, kami juga disajikan sejumlah makanan enak dan unik seperti nasi goreng garupa,  tumis daun pepaya, sop tangkar hingga nasi tumpeng kemerdekaan. Kenapa ada nasi tumpeng, karena kebetulan pelaksanaan Community Gathering bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-70.

Ada lagi yang unik yakni roti buaya mini. Ini baru pertama kali saya bisa mencicipi roti buaya untuk campuran makan sop tangkar yang endess surendes. Sebab biasanya roti buaya berukuran besar dan keras sehingga sulit dimakan.

Hotel Discovery Ancol 

Jalan Lodan Timur no.7

Ancol Taman Impian, Jakarta Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun