Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tertawa Bareng Cookin Nanta

9 Agustus 2015   12:11 Diperbarui: 9 Agustus 2015   12:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tiga dari 4 personil utama Nanta (foto koleksi indotix.com)"][/caption]Sabtu (8/8) kemarin kami sekeluarga menyaksikan pertunjukan teater musikal Cookin Nanta, yang digelar di hall 5 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Acara ini adalah hajatan Sinar Mas Land, yang menjadi rangkaian grand opening ICE BSD "All Eyes to ICE" yang digelar sejak awal Agustus silam dengan beragam acara.

Sempat bertanya-tanya apa gerangan Cookin Nanta itu, karena memang belum pernah mendengar pertunjukan ini. Di youtube pertanyaan saya pun terjawab. Pertunjukan dimulai tepat waktu pukul 11.00 WIB. Karena merupakan pertunjukan bergenre keluarga sebagian besar pengunjung datang dengan anak-anak. Sayangnya karena tak diperbolehkan membawa kamera, foto-foto saat pertunjukan sangat terbatas saya ambil dengan kamera HP yang juga memiliki kemampuan terbatas. Beberapa foto terpaksa saya ambil dari berbagai sumber.

[caption caption="Begini Keriaan Memasak di Cookin Nanta (foto dari http://koreamedicalhub.blogspot.sg)"]

[/caption]

Pertunjukan Cookin Nanta sebenarnya adalah pertunjukan teater non verbal. Nyaris tak ada dialog yang keluar selama pertunjukan. Dialog hanya beberapa kali dilakukan saat performer berinteraksi dengan penonton, mereka menggunakan sejumlah kata-kata bahasa Indonesia yang simpel, yang terkadang membuat senyum para penonton.

Kisah Cookin Nanta berputar pada 4 orang koki (satu diantaranya perempuan) yang bekerja sama menyiapkan hidangan sebuah pesta pernikahan. Selama bekerja mereka diawasi seorang manajer yang sangat galak. Adapun kelima tokoh itu adalah Lee Joo Hoon, Jeong Yun Joo, Na Woo Lin , Kim Tae Wan dan Jung Min Go. Gak perlu dihapalkan mana yang Lee Joo Hoon atau mana si Kim Tae Wan, karena itu tak penting. 

[caption caption="Interaksi Dengan Penonton Menggunakan Bahasa Indonesia (foto dokpri)"]

[/caption]

Penonton tinggal duduk manis menyaksikan pertunjukan yang sarat adegan lucu, karikatural, dengan teriakan-teriakan penggugah semangat para koki. Selama pertunjukan keempat tokoh sentral juga memainkan perkusi Samul Nori, musik perkusi khas Korea.

Soal permainan perkusi sebenarnya tak terlalu istimewa, kitapun memiliki banyak musisi perkusi yang mainnya keren-keren. Namun pertunjukan perkusi yang mereka mainkan bukan menggunakan alat musik sungguhan, namun hanya memakai properti memasak, seperti talenan, kaleng, pisau, panci, atau tong yang ada di dapur yang menjadi set pertunjukan. Inilah sebenarnya yang menarik. Mereka mampu menampilkan permainan perkusi nan ritmis hanya dengan menggunakan peralatan seadanya.

[caption caption="Set Panggung Full Color dan Korea Banget (foto dokpri)"]

[/caption]

Dan yang membedakan pertunjukan ini adalah dari kemasannya yang sangat menghibur. Mereka semua adalah artis serba bisa. Selain bermain perkusi, mereka juga menyuguhkan atraksi akrobatik, pantomim, sulap, memasak, dan juga interaksi dengan penonton. Mereka mampu mengemas pertunjukan selama 90 menit menjadi Family show yang menarik dan tak membuat penonton beringsut dari tempat duduk hingga pertunjukan berakhir.

Cookin Nanta Mendunia

Siapa sebenarnya performer asli Korea ini? Dari informasi yang saya dapat di Wikipedia ternyata kelompok teater minim dialog ini pertama muncul dan melakukan pertunjukan di Hoam Art Hall, Seoul, Korea Selatan tahun 1997. Karena berkonsep unik dan menarik, kelompok penampil ini segera mendapat simpati publik dan terkenal sebagai performer jempolan.

[caption caption="Tiket Cookin Nanta (foto dokpri)"]

[/caption]

Selama 18 tahun Cookin Nanta selalu tampil di 3 teater di kota Seoul dan satu di pulau Jeju. Bahkan kabarnya Nanta menjadi performer paling lama dalam sejarah industri hiburan di Korea Selatan. Sebuah prestasi yang menurut saya tak main-main.

[caption caption="Wajah-wajah Sumringah Setelah Show (foto dokpri)"]

[/caption]

Tidak hanya jago kandang, Cookin Nanta membuat debut pertunjukan internasionalnya di Edinburgh Festival Fringe pada tahun 1999. Saat itu mereka langsung menggondol penghargaan sebagai penampil terbaik. Sejak itu Nanta sudah berkeliling ke 18 negara di seluruh dunia. Kalau ukuran keberhasilan sebuah kelompok teater adalah tampil di Broadway, maka Nanta pun sudah membuktikannya tembus di Off Broadway, New York pada tahun 2004. Saat itu Nanta membuat pertunjukan hingga Agustus 2005.

[caption caption="Mejeng di depan Banner All Eyes to ICE (foto dokpri)"]

[/caption]

Bisa bertahan selama 18 tahun dengan pencapaian internasional seperti ini menurut saya Cookin Nanta bukanlah performer biasa. Ia mampu memberikan pertunjukan yang unik, mengajak penontonnya tertawa, tepuk tangan bersama dan berinteraksi layaknya pada seorang teman. Cookin Nanta sudah memberikan pelajaran bagi dunia seni hiburan kita, bahwa seorang penampil bukan hanya tampil bagi dirinya, namun juga membangun kedekatan/ chemistry dengan para penontonnya. Ia juga harus mampu berkomunikasi dengan penontonnya siapapun dia, berasal dari budaya mana ia berasal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun