Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengintip Kesiapan Tol Cipali Sambut Pemudik

7 Juli 2015   06:44 Diperbarui: 7 Juli 2015   06:44 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, jarak dari pintu tol Cikopo hingga keluar di GT Palimanan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 10 menit saja. Dengan catatan menggunakan kecepatan kendaraan stabil di 100 km/ jam dan dilakukan non stop tanpa berhenti sama sekali.

Seorang kawan sudah membuktikan enaknya bisa memangkas waktu perjalanan di sini. Perjalanannya dari kota Cirebon menggunakan jalan tol ini ke Jakarta bisa ditempuh selama 3 jam saja. Sebuah penghematan waktu yang luar biasa, sebab biasanya jika menggunakan jalur Pantura Jawa, dari Cirebon ke Jakarta bisa memakan waktu sekitar 5 jam.   

Waspadai Jalur Lurus

Ada satu hal penting yang mesti diperhatikan pengguna jalan tol Cipali yakni jalan tol yang cenderung lurus, minim kelokan dan tanjakan. Di satu sisi menyenangkan karena tidak membutuhkan 'kerja' yang berlebihan saat berkendara. Namun di sisi lain ini harus diwaspadai. Jalur lurus dan panjang berpotensi membuat pengemudi lengah. Secara tak sadar membawa mobilnya dalam kecepatan yang tinggi di atas rata-rata kecepatan yang disarankan.

Sikap waspada sangat diperlukan, sebab sejak beroperasi sudah lebih dari 30 kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan tol ini. Beberapa korban meninggal dunia, sementara sisanya menderita luka-luka.

[caption caption="Disiplin Pengguna Tol Penting, Jangan Saling Serobot (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Wisnu Dewanto mengatakan, kecelakaan yang terjadi di jalan tol Cipali umumnya merupakan kecelakaan tunggal, di mana faktor kelengahan pengemudi menjadi penyebabnya. Diduga yang menjadi sebab kelengahan pengemudi adalah jalan yang lurus dan panjang tanpa hambatan membuat para pengemudi memacu kendaraannya di luar batas.

"Jalan tol Cipali secara konstruksi memang didesain untuk memenuhi kecepatan kendaraan hingga 120 km/ jam. Namun kami menyarankan kendaraan yang lewat disini maksimal kecepatannya 100 km/ jam saja," kata Wisnu Dewanto. Dengan rata-rata kecepatan kendaraan yang begitu tinggi memang akhirnya banyak pengemudi yang tak sadar mereka melajukan kendaraannya di atas ambang batas normal. Menurut Wisnu, hal itulah yang kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

[caption caption="Traffic Monitoring Center di kantor PT.LMS (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Rombongan kompasianer sendiri secara langsung melihat para pengemudi kendaraan yang lewat tol Cipali umumnya memacu kendaraannya lebih kencang daripada rata-rata kendaraan yang ada di tol dalam kota Jakarta atau tol Cikampek. Beberapa kali bus yang kami tumpangi pun nyaris 'menempel' dengan kendaraan yang ada di depannya. Bukan karena kurang antisipasi tapi sepertinya pengemudi keasyikan dengan jalan yang mulus dan lurus. Sehingga bila kecepatan kendaraan 'hanya' 60 atau 80 km/jam maka akan berasa 'pelan' dibandingkan yang lain.

Diskon Lebaran 25 %

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun