Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketika Batik Klewer dan Markobar 'Diimpor' ke Jakarta

3 Juli 2015   22:27 Diperbarui: 3 Juli 2015   22:27 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer (foto koleksi pribadi)"][/caption]

Pasar Klewer tempat belanja batik yang kondang di kota Solo memang terbakar Desember 2014. Sebagian pedagang kini terpaksa berjualan bertebaran di sejumlah lokasi di Solo, seperti halaman keraton, halaman mesjid Agung atau bergabung di sejumlah sentra perdagangan batik lainnya menunggu proses renovasi selesai dilakukan Pemda setempat.

Di mal La Piazza Kelapa Gading spirit pasar Klewer sebagai sentra penjualan batik terbesar di Indonesia bisa dirasakan warga Jakarta. Mal yang merupakan bagian dari Mal Kelapa Gading ini menggelar food and batik bazaar bertajuk "Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer".

[caption caption="Pasar Klewer ala La Piazza (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Di lokasi ini ada 36 pedagang batik yang didatangkan langsung dari kota Solo. Mereka membuka gerai batik di ruangan yang memang tidak serupa dengan habitat mereka di pasar Klewer. Ruangan berpendingin udara yang terasa nyaman. Sangat berbeda dari kondisi pasar Klewer yang sumpek dengan gang sempit dan aneka jualan batik di lorong-lorongnya. Meski berbeda tempat namun saya melihat spirit pasar Klewer masih terlihat, masih menyala dengan terang. Ada semangat yang tak mudah padam dari para pedagang yang umumnya sudah lama berjualan di Klewer.

Pihak Mal La Piazza selaku penyelenggara memang tak hanya memindahkan spirit pedagang Pasar Klewer ke Jakarta, namun juga berupaya merenda ingatan warga Solo di ibukota dengan menghadirkan suasana yang diupayakan mirip dengan pasar Klewer. Lihat saja pintu masuk bazaar batik dibuat menyerupai pintu masuk stasiun kereta api Solo Balapan yang terkenal itu.

[caption caption="Salah satu sudut Food Bazaar 'Pasar Klewer' (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Sementara di pintu masuk food bazaar ada kendaraan khas Solo yakni becak dan kereta kencana. Karena unik dan langka di Jakarta, kedua jenis kendaraan ini menjadi incaran pengunjung untuk berfoto.

Saat melangkah ke sisi food bazaar lebih banyak lagi hal-hal yang Solo banget ditampilkan kepada pengunjung. Mulai dari seragam petugas yang mengenakan baju lurik, lampu khas Jawa, serta ornamen serba batik bertebaran di hampir semua bagian pelataran Mal La Piazza.

Markobar Putra Jokowi Jadi Favorit

Masuk ke lokasi food bazaar, pengunjung akan dibuat bingung memilih sajian kuliner yang ada di sini. Kenapa? Karena sajian kuliner di sini semuanya enak dan enak banget.  Total tenant makanan berjumlah 61, dengan 13 gerobak dan 8 berbentuk booth. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 tenant asli didatangkan dari Solo. Oh iya, transaksi belanja yang dilakukan di food festival maupun bazaar batik semuanya dilakukan cashless alias non tunai. Pengelola menyediakan uang elektronik yang bisa dibeli di pintu masuk. Uang elektronik inilah yang menjadi alat tukar resmi di area festival.

[caption caption="Rampak Bedug Mengantar Berbuka Puasa (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Tenant asli dari Solo yaitu Makobar (Martabak Kota barat), Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Jamu Arum Sari, Pukis Telur Kampung Asli & Lekker Solo Sumber Rejeki, Oleh-Oleh Khas Solo Ny. Handayani, Nasi Liwet & Ayam Goreng Kampung Solo Asli Ny. Lany, Selat Segar Galantin & Nasi Langgi, Bakso Pak Min Penumping, Dawet Bu Dermi Pasar Gede, dan Soto Ayam Lek Sri.

Jika anda penganut "Berbukalah dengan yang manis" maka di lokasi ini anda akan menemukan beragam cemilan atau minuman manis yang biasa digunakan untuk membatalkan puasa. Ada 2 gerai jajanan manis yang menjadi hits di sini yakni gerai es buah dan jelly 88 serta martabak markobar. 

[caption caption="Antrian di gerai es buah & Jelly 88 (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Gerai es buah jadi andalan para pemburu hidangan berbuka karena kesegaran es buah sangat pas dinikmati saat berbuka puasa. Untuk mendapatkan satu porsi es buah spesial lumayan panjang dan lama antriannya. Butuh sekitar 15 menitan antri. Namun begitu pesanan sampai di tangan kita akan dibuat terkejut dengan porsinya yang cukup besar. Begitu waktu buka tiba dan dicicipi, rasanya menyegarkan.

Gerai lain yang juga hits adalah martabak Markobar (Martabak Kota Baru). Gerai milik putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ini menjadi incaran banyak orang. Umumnya pengunjung penasaran dengan martabak ini karena di kota Solo Martabak Markobar sedang jadi incaran para penikmat kuliner.

[caption caption="Gerai Martabak Markobar anak Jokowi (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Saya juga termasuk yang penasaran dengan rasa Markobar. Keunikan martabak ini punya satu sajian martabak dengan 8 rasa berbeda dalam satu loyang. Sayangnya saya tak kebagian martabak ini lantaran antriannya panjang dan mengular membuat saya frustasi.

[caption caption="Gudeg Laminten yang Lecker (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Untuk makanan berat saya jatuhkan pilihan pada gudeg Laminten. Seporsi gudeg komplit seharga 40 ribu rupiah cukup menuntaskan rasa kangen pada masakan khas yang jadi favorit saya sejak lama. Gudeg komplit ini terdiri dari gudeg, sambal krecek, tahu, ayam opor dan telur. Wareg.

Kenyang berbuka puasa jangan lupa langkahkan kaki anda ke bazaar batik yang berada di sisi kiri lokasi. Di sini anda bisa menemukan ragam pakaian dan kain batik dari beragam corak untuk kebutuhan Lebaran nanti. Semua koleksi yang dijajakan di sini terinspirasi dari koleksi batik yang dijual di pasar Klewer Solo. 

[caption caption="Bazaar Batik Pasar Klewer (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kain batik aneka corak (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Hiburan musik campur sari di panggung utama (foto koleksi pribadi)"]

[/caption]

Indrie, Humas Mal La Piazza mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan nuansa pasar Klewer ke dalam tema food festival dan bazaar Batik karena ingin memberi apresiasi pada keberadaan pasar Klewer yang menjadi pusat kulakan batik terbesar di Indonesia. Dengan 'diimpornya' spirit pasar Klewer ke Jakarta diharapkan para pedagang di sana tetap semangat sembari menanti renovasi pasar pasca kebakaran.

Dan setelah lelah berbelanja dan berburu hidangan buka puasa, jangan lupa arahkan pandangan ke panggung utama. Di sini pengelola menyediakan hiburan musik campur sari yang menampilkan sejumlah artis campur sari dari Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun