Sementara itu dewan juri IMA sepertinya satu suara. Mereka mengaku tidak ada sangkut pautnya dengan penetapan kategori terfavorit. Mathias Muchus kepada Metrotvnews.com menjelaskan, dewan juri hanya berurusan dengan penjurian kategori terbaik. Sementara untuk kategori terfavorit bukan urusan mereka. Apalagi kategori terfavorit melibatkan pemirsa televisi melalui polling SMS.
Melihat kisruh yang terjadi dalam IMA 2015 menurut saya ada persoalan ketidaktransparan yang terjadi di tubuh penyelenggara. Penyelenggara sepertinya tidak paham bahwa ini era digital, semua hal terkait event IMA bisa dilacak publik meski hanya 6 hari menjelang malam pengumuman nama Angel Pieters tiba-tiba diselipkan dalam daftar nominasi Soundtrack Film Terfavorit IMA 2015.
Apakah ini kesengajaan demi 'memberi hadiah' pada istri bos MNC? Atau ada maksud lain? Cuma anitia penyelenggara yang bisa memberikan jawabannya. Yang jelas kepercayaan publik pada gelaran IMA dan juga RCTI pastinya tercoreng dengan skandal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H