[caption id="attachment_381487" align="aligncenter" width="585" caption="Bebek Kaleyo Grand Wisata Bekasi (foto: koleksi pribadi)"][/caption]
Bebak Kaleyo buka cabang ke-15 di Grand Wisata, Bekasi! Begitu kabar yang saya dapatkan beberapa hari lalu. Wah ini tak boleh dilewatkan. Sebagai Kaleyoers -sebutan untuk penggemar Kaleyo- sejati saya penasaran dengan konsep baru storenya yang berbeda dari cabang-cabang lainnya.
Sebelumnya memang sudah ada cabang Bandung dan BSD yang juga mengemas konsep store serupa, tapi di kedua store tersebut saya belum pernah singgah. Bersama kawan sekantor saya kerap makan siang di store Cempaka Putih atau Rawa Mangun yang relatif dekat dengan lokasi kantor.
[caption id="attachment_381489" align="aligncenter" width="487" caption="Tidak Hanya Ayam, Bebek Kini Jadi Menu yang Ramah Anak (foto: koleksi pribadi)"]
Makanya begitu mendengar Kaleyo buka di Grand Wisata saya mesti harus jadi bagian di sana. Apalagi letaknya masih satu planet dengan tempat tinggal saya, Bekasi. Hehehe...
Lokasi Strategis
Grand Wisata yang menjadi lokasi cabang Bebek Kaleyo ke-15 adalah komplek perumahan eksklusif yang terletak di Bekasi. Untuk sampai di loaksi cukup mudah. Melalui tol Jakarta-Cikampek dari Jakarta keluar di Exit Tambun dan langsung tiba di komplek perumahan ini. Kalau saya tak salah, perumahan ini adalah satu-satunya yang memiliki akses keluar-masuk langsung ke tol Bekasi.
[caption id="attachment_381490" align="aligncenter" width="650" caption="Sticker Halal dari MUI di Kaca Depan Resto (foto: koleksi pribadi)"]
Dari Cibubur saya cuma butuh waktu kurang dari sejam sampai di lokasi. Bebek Kaleyo sendiri berada di kawasan kuliner Cafewalk yang berjarak kurang dari 1 km dari exit tol Tambun.
Tiba di lokasi, hal yang  paling mencolok adalah tulisan Bebek Kaleyo berukuran besar menyambut pengunjung di depan storenya. Satu lagi yang langsung menyergap pandangan adalah stiker Halal dari Majelis Ulama Indonesia yang dipasang mencolok di kaca depan membuat tenang pengunjung muslim. Cara yang cukup cerdas dan membuat pengunjung bakal senang makan di Kaleyo karena kehalalan makanannya sudah diakui MUI. Oiya untuk menjaga kehalalalan makanan dan minuman di tiap storenya, pihak resto melarang pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar.
[caption id="attachment_381492" align="aligncenter" width="650" caption="Staf Yang Ramah Siap Membantu Memilih Menu (foto: koleksi Pribadi)"]
[caption id="attachment_381494" align="aligncenter" width="650" caption="Daftar Menu Yang Semuanya Enak (foto: koleksi pribadi)"]
Masuk ke store pas saat makan siang benar-benar sebuah perjuangan. Saya langsung disuguhi pemandangan antrian yang mengular panjangnya. Jadi ingat bebek yang diangon, berbaris dengan rapi... kwek..kwek...kwek.
Buat yang ingin makan di tempat langsung bergabung dengan antrian di sebelah kiri pintu masuk. Sedangkan bagi yang ingin memesan makanan untuk take away (dibawa pulang) bisa memesan di meja reception di sebelah kanan.
Store Berkonsep Homey
Sambil mengantri saya mengamati penataan store Kaleyo yang menarik. Sebagai resto yang menyajikan kekayaan kuliner asli Indonesia, store Grand Wisata ini banyak mengadopsi kekayaan budaya Indonesia ke dalam interior dan furniturnya. Seperti tebaran lampu dari batok kelapa di pintu depan maupun di bagian belakang store. Unik sekaligus jenial. Pancaran sinarnya memendar bak kunang-kunang.
[caption id="attachment_381500" align="aligncenter" width="650" caption="Ada Kunang-kunang dalam Batok Kelapa (foto: koleksi pribadi)"]
Yang paling mencolok dari semua store Bebek Kaleyo adalah penggunaan material kayu sebagai bahan furniturnya. Pemakaian material ini memberi kesan hangat dan akrab. Membuat betah pengunjung.
Di store ini ada dua bagian besar tempat makannya, ruangan ber-AC dan non AC. Untuk ruangan ber-AC cukup menarik penataan ruangnya. Meja-meja berukuran kecil mendominasi ruangan yang nyaman ini. Selain itu ada pula sofa merah panjang di bagian belakang bagi pengunjung yang ingin lebih rileks. Di belakangnya berjejer replika bebek yang terbuat dari kayu.
[caption id="attachment_381501" align="aligncenter" width="650" caption="Ruang ber-AC dengan Ornamen Sangkar Burung (foto: koleksi pribadi)"]
[caption id="attachment_381502" align="aligncenter" width="650" caption="Replika Bebek dari Kayu diantara Pengunjung (foto: koleksi pribadi)"]
Sementara bila menengadah ke atap ruangan ada pemandangan unik, sejumlah sangkar burung aneka warna menjadi ornamen ruangan yang mencuri perhatian. Sangkar burung ini ternyata merupakan wadah lampu, jika malam hari sinarnya akan menimbulkan sensasi tersendiri.
Menunya Enak atau Enak Banget
Sejak jadi Keleyoers, saya cuma punya dua pilihan makanan di sini, yang enak atau enak banget. Begitu pula di Bebek Kaleyo Grand Wisata ini. Mengusung tema dan konsep berbeda, pengunjung memang dimanjakan pilihan makanan yang lebih menggugah selera. Jika di cabang lain kita harus memesan lewat waiter, di sini pengunjung langsung bisa memesan sajian aneka makanan dan minuman langsung di hadapan kita.
[caption id="attachment_381498" align="aligncenter" width="650" caption="Bebek Bakar yang Juicy (foto : koleksi pribadi)"]
Untuk menu makanan jenis bebek ada sejumlah pilihan yang membuat kita pusing karena semuanya layak coba. Bagi Kaleyoers sejati di sini cuma ada 2 pilihan menu: enak dan enak banget. Lihat saja pilihannya, mulai dari bebek keremes, bebek bakar, bebek kampung, bebek muda, bebek cetar, bebek rica, hingga bebek peking. Dan yang paling bikin penasaran adalah sate bebek dan dimsum bebek.
Cuma segitu? O, tentu tidak. Ada juga menu ayam bagi mereka yang tidak suka bebek. Ada ayam goreng, ayam bakar, ayam cabe ijo, ayam sori dan ayam cetar. Semua makanan tadi bisa dinikmati dengan aneka pilihan sambal. Ada sambal cabe ijo, sambal cabe merah, sambal cetar, dan sambal mangga. Untuk nasi ada 3 pilihan, nasi putih, nasi uduk dan nasi merah.
Saya sendiri setelah antri selama 30 menit akhirnya menjatuhkan pilihan pada menu yang saya anggap 'sadis'. Biasanya saya pilih bebek muda. Namun kali ini menu yang saya pilih nasi merah, bebek bakar, sate bebek, dimsum bebek, tumis daun pepaya, tumis leunca oncom. Untuk minuman entah mengapa tiap kali ke Kaleyo mesti memesan es jeruk kelapa. Menurut saya, ini adalah pilihan minuman paling pas bersanding dengan menu bebek. Suka tak suka ternyata banyak yang memesan jenis minuman ini di Kaleyo.
[caption id="attachment_381503" align="aligncenter" width="650" caption="Bebek Bakar, Nasi Merah, sate Bebek, Tumis Pepaya dan Leunca (foto: koleksi pribadi)"]
Nah, sekarang giliran mengungkap seberapa dahsyat menu yang jadi pilihan saya. Â Bebek bakarnya empuk, dengan bumbu yang meresap sempurna ke dalam dagingnya. Â Porsinya pun pas, ukuran bebeknya cukup besar dan memuaskan.
Karena sudah cukup creamy dari kecapnya, saya lebih memilih sambal cabe merah untuk menemani bebek bakar ini. Dengan cara ini saya masih bisa merasakan rasa bebek bakar yang gurih-gurih manis serta sambalnya yang pedas-pedas asyik itu.
[caption id="attachment_381510" align="aligncenter" width="487" caption="Dimsum Bebek yang Recomended (foto: koleksi pribadi)"]
Sambil mengunyah bebek bakar, jangan lupa sertakan pula tumis teri daun pepaya dan tumis oncom leunca. Perpaduan gurih manis dari bebek bakar bakar berkolaborasi secara asyik dengan rasa pahit dari daun pepaya dan leunca. Perfecto!
Setelah menghabiskan satu porsi bebek bakar, tumisan teri daun pepaya dan oncom leunca, ternyata masih ada sate bebek dan dimsum yang menanti. Hmm... siapa takut. Saya nikmati 4 tusuk sate ini dengan perlahan. Sate bebek ini benar-benar berisikan daging tanpa kulit, dengan potongan daging yang cukup besar dan tebal. Begitu digigit cukup empuk. Untuk memakannya disediakan sambal kecap dan irisan kol sebagai pelengkapnya. Lazissss.
[caption id="attachment_381511" align="aligncenter" width="650" caption="Sate Bebek yummy (foto: koleksi pribadi)"]
Sajian terakhir adalah dimsum bebek. Awalnya agak ragu mencoba menu yang satu ini. Karena selama ini dimsum ya yang mainstream lah yang terbuat dari campuran daging ayam dan udang. Tapi dari bebek? Namun karena penasaran dan atas rekomen sejumlah teman saya akhirnya mencobanya.
Secara bentuk sama dengan jenis dimsum lainnya. Dalam gigitan pertama saya nyaris tak bisa merasakan bedanya dengan dimsum lainnya. Juicy , dengan perpaduan daging bebek dan udang yang empuk. Jangan lupa dimsum ini dicocol dengan dua jenis saus yang disediakan. Pecah rasanya. Rekomended banget untuk dicoba. Sensasi tak biasa makan bebek dalam bentuk dimsum.
Tempat Hangout yang Asyik
Resto Bebek Kaleyo di Grand Wisata Bekasi ini secara konsep memang berbeda dari resto Bebek Kaleyo lainnya maupun dengan jejeran resto di Cafewalk sendiri.
[caption id="attachment_381504" align="aligncenter" width="650" caption="Tempat Hangout yang Asyik Bersama Teman (foto: koleksi pribadi)"]
[caption id="attachment_381506" align="aligncenter" width="650" caption="Buat Meeting dengan Relasi pun Oke (foto: koleksi pribadi)"]
Jika saat makan siang tiba, coba rasakan sensasi makan di bagian belakang store yang berkonsep setengah terbuka. Hembusan angin semilir dari ruang bagian belakang mampu meningkatkan nafsu makan kita. Meski harus berpeluh lantaran sambalnya yang pedas, namun tiupan angin yang sejuk membuat asyik santap siang bersama teman, kerabat atau keluarga.
Dan di siang yang panas kemarin, kami pengunjung Bebek Kaleyo bersantap siang sambil diiringi alunan lagu dan petikan gitar yang asyik. Sejumlah lagu pop terkenal sengaja dimainkan untuk menemani  para pengunjung yang membludak. Siang yang panas jadi tak terasa karena suasananya sudah didinginkan dengan penampilan penyanyi dan solo gitarnya.
[caption id="attachment_381507" align="aligncenter" width="650" caption="Ada yang Bisa dibantu... (foto: Kolelsi Pribadi)"]
Selain jadi tempat hangout yang asyik, di resto Bebek Kaleyo juga disediakan tempat sholat bagi pengunjung muslim. Letaknya di lantai dua bagian belakang. Tempatnya juga setengah terbuka. Jadi, pengunjung bisa menjalankan ibadah shalat dengan hembusan angin sepoi-sepoi.
Oiya, resto Bebek Kaleyo di Grand Wisata Bekasi ini adalah cabang ke-15. Dan sekedar informasi, Bebek Kaleyo sudah tersebar di Jakarta, Bandung, Bekasi dan Tangerang. Dan seperti cabang Bebek Kaleyo yang lainnya cabang Grand Wisata juga tutup di hari Minggu. Jadi jika ada resto bebek yang buka di hari minggu dapat dipastikan itu bukan Bebek Kaleyo.
[caption id="attachment_381508" align="aligncenter" width="650" caption="Minggu Tutup, itu Wajib di Sini (foto: koleksi pribadi)"]
