[caption id="attachment_376294" align="aligncenter" width="700" caption="Akun Instagram Junanto Herdiawan (capture by penulis)"][/caption]
Pekan lalu dapat kabar membanggakan dari sahabat Kompasianer Junanto Herdiawan. Akun Instagram mas Iwan (panggilan akrab Junanto) berhasil masuk dalam jajaran "The 150 best Instagram Accounts of 2015" atau 150 akun Instagram terbaik 2015 versi Dailytekk.com. Ada 13 kategori berbeda yang dibuat oleh Dailytekk yakni 10 Must follow Instagram Accounts, Amazing Photography, Travel, Daredevils, Artistic, Foodies, Design, Fashion, Creative, Interesting, Famous, Animals, dan Nature.
Akun Instagram Junanto sendiri masuk dalam kategori The Most Creative People on Instagram. Di kategori ini Junanto disandingkan dengan instagrammer lain dari berbagai negara dan ia satu-satunya Instagrammer dari Indonesia. Akun instagram yang masuk dalam kategori ini semuanya bagus-bagus dan punya karakter tersendiri. Misalnya akun Roy Mallari yang unik, yang membuat foto-foto dengan obyeknya daun. Ada pula Redhongyi yang menampilkan foto-foto karya lukisnya yang menarik. Atau tengok juga akun Idafrosk yang bermain-main dengan makanan dalam foto-fotonya.
Di instagram Junanto dikenal dengan sebutan flying traveller, pengelana yang kerap mengabadikan perjalanannya dalam foto levitasi. Foto Levitasi sendiri merupakan genre fotografi baru yang sedang "in", di mana obyek foto diambil gambarnya seolah dalam kondisi melayang di udara. Di bidang foto Levitasi, Junanto jelas bukanlah yang pertama. Ada banyak pemain Levitasi fotografi yang bertebaran di dunia maya. Bahkan di Indonesia sendiri ada "Levitasi Hore" yang menghimpun para peminat fotografi Levitasi dalam sebuah komunitas.
Di beberapa kesempatan Junanto mengakui karya-karyanya terinspirasi oleh seorang penggiat Levitasi bernama Natsumi Hayashi. Karya-karya perempuan asal Jepang ini bisa diikuti di situs pribadinya yang bernama yowayowacamera.
Namun yang membedakan Levitasi karya Natsumi dan yang lainnya dengan karya Junanto adalah lokasinya. Umumnya fotografi levitasi yang ada hanya mengambil lokasi pemotretan di satu negara saja. Ini berbeda dari karya Junanto yang seperti berkeliling dunia, mengikuti langkah kakinya sebagai ekonom yang senang travelling.
Melalui akun Facebooknya Junanto mensyukuri apa yang telah diraihnya. Bagi Junanto ini adalah pencapaian yang ia raih berkat apresiasi teman-teman di dunia maya juga.
Apa sebenarnya isi akun instagram Junanto? Akun instagram Junanto sendiri awalnya hanya menampilkan foto-foto kegiatan keseharian ekonom ini yang terkait dengan hobbynya berburu kuliner dan travelling. Saat tinggal di Jepang akun Instagram Junanto bertumbuh dengan cepat dan ia banyak menghasilkan karya-karya foto mengenai keseharian kehidupan di negeri Sakura.Mulai dari adat istiadat, makanan dan hal-hal baru yang tak ada di tanah air. Pendek kata, akun instagram Junanto di masa awal ia tinggal di Jepang seperti sebuah laporan perjalanan dalam bentuk foto.
Belakangan Junanto seperti menemukan 'dunianya' dan berhasil membuat differensiasi dengan akun Instagram lainnya. Junanto konsentrasi mengarahkan akun instagramnya lebih fokus kepada fotografi levitasi. Penjelajahan Junanto ke banyak tempat di dunia menjadi media ekspresi levitasinya yang menakjubkan. Foto-fotonya dibuat dengan kesederhanaan namun kuat dan sarat makna. Ia selalu menonjolkan sebuah tempat, 'membunyikan' tempat tersebut agar orang-orang tahu ini lho Indonesia...ini lho Jepang dengan segala adat istiadatnya.
Menurut saya, dalam skala kecil Junanto adalah duta budaya dengan foto-foto levitasinya. Apa yang ditunjukkan Junanto adalah bukti bahwa social media bisa digunakan sebagai jembatan budaya. Junanto menjembatani para pengikutnya di Instagram yang semula tak mengenal Indonesia menjadi setidaknya tahu tentang Indonesia.
Apa yang diraih Junanto dengan gelar sebagai salah satu "The Most Creative People on Instagram" membuktikan bahwa "content is a king", konten sosial media adalah yang utama. Tanpa melihat asal muasal dari mana pemilik akun Instagram, konten dalam akun Instagram Junanto memang menunjukkan bahwa ia adalah manusia kreatif. Junanto bisa, anda pun pasti bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H