Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melek Digital Kunci Keberhasilan Startup Business

4 November 2012   16:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:58 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Jakarta dilanda demam pilkada yang menghasilkan Jokowi sebagai gubernur baru, Lucy tak mau kalah memanfaatkan eforia tersebut. Ia membuat event Pemilgo, pemilihan logo baru warungnya dengan mengikutsertakan pelanggan dan follower twitternya. Menurut saya ini ide jenial, melibatkan warga dunia maya untuk kepentingan bisnis. Jika bisnis ini berkelanjutan, jelas cara semacam ini akan dikenang.

Semua yang dilakukan Lucy dan timnya tetap menggunakan dunia online sebagai medianya. Lucy benar-benar sosok pebisnis yang melek digital, karena ia mampu mengadopsi kekuatan media sosial kedalam strategi bisnisnya. Kini Lucy dan suaminya memiliki dua camp (gerai) steak Hollycow di Jakarta yang selalu ramai pengunjung.

***

Kisah ketiga datang dari sobat saya mas Eko Eshape, Pegawai sebuah BUMN yang juga blogger handal. Saya mengenalnya sejak awal menulis di Kompasiana. Selain rajin menulis, mas Eko termasuk sosok yang gemar berbagi. Ketika memutuskan untuk terjun berbisnis pun rupanya kegemaran berbaginya tak juga surut.

Ia bersama sang istri mengembangkan usaha mie hijau yang diberinya nama Mie Sehati di Cikarang Bekasi. Kemudian ia pindahkan usahanya itu ke Yogyakarta, kota kelahiran sekaligus kota yang akan dijadikan sebagai hometown jika ia pensiun kelak.

Apa yang menarik dari usaha Mie Sehati mas Eko? Selain memiliki kedai kecil-kecilan, ia juga membuat pelatihan pembuatan mie hijau yang disebutnya sebagai mie sehat. Secara berkala ia membuat kursus yang diikuti mulai dari komunitas blogger, pemula bisnis hingga teman-teman dalam komunitas pergaulannya yang cukup lebar itu.

Semua informasi mengenai apa itu mie hijau, jadwal kursus dan kegiatannya mengelola Mie Sehati ia posting ke dalam blog. Para peserta kursus bisa mengupdate informasi dari blog tersebut. Dan yang unik, semua peserta kursus bebas menggunakan brand sendiri selepas kursus tanpa terikat kewajiban memakai brand Mie Sehati. Ia senang jika peserta kursusnya bisa mandiri dan sukses menjalankan usaha berkat pelatihan yang ia gelar.

Tahun lalu ia bersama blog mie sehati berhasil menyabet penghargaan Apresiasi blog kategori bisnis di ajang OnOffID 2011. Sebuah penghargaan akan konsistensinya menyebarkan virus wirausaha melalui kursus pembuatan mie hijau. Penghargaan itu sekaligus menjadi bukti mas Eko adalah pengusaha yang melek digital, berani memanfaatkan media baru di ranah digital untuk menjangkau sebanyak mungkin peminat usahanya.

***

Dari ketiga kisah kecil tadi, saya dapat menarik kesimpulan sebagai berikut, pertama, sebuah usaha baru sekarang ini membutuhkan kolaborasi apik dari dunia nyata (offline) dan dunia maya (online). Kolaborasi ini tak bisa dinafikan karena tuntutan jaman yang sedang berubah. Bagi para pemula bisnis melakukan usaha berbasis offline saja akan menemukan kesulitan, utamanya dalam hal pemasaran dan promosi ke pasar lebih luas.

Kedua, para penggiat bisnis rintisan (StartUp) tak bisa hanya mengandalkan produk semata. Produk yang unik jauh lebih baik, tapi produk biasa pun akan menjadi menarik dan dicari orang jika bisa memasarkannya dengan cara unik. Artinya, pebisnis pemula butuh kejelian melihat peluang, kejelian memilah pasar, dan kejelian menggunakan platform media baru yang paling cocok dengan target khalayaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun