[caption id="attachment_370055" align="aligncenter" width="600" caption="Tampilan Sop Duren nan Menggoda (foto koleksi Sop Duren Lodaya)"][/caption]
Pernah makan sop yang bukan gurih rasanya? Â Jika belum, anda mesti mencoba Sop Duren Lodaya. Dari namanya ini memang bukan sop yang bisa kita kenal selama ini. Rasanya sudah pasti tidak asin atau gurih. Rasanya justru sebaliknya, manis.
Bersama beberapa Kompasianer Penggila Kuliner (KPK), hari Jumat (20/2) saya mencicipi sop unik di cabang barunya, di Kelapa Gading Jakarta Utara.
Sop duren ini memang bukan sejenis sayuran atau teman makan nasi yang hangat dan berkuah. Tapi sop satu ini sejenis es dengan duren sebagai bahan utamanya. Apa bedanya dengan sajian es duren yang banyak kita temui di jalanan?
Sop duren Lodaya bukan sekedar es duren. Tapi ini sejenis fushion ice yang menggabungkan buah duren berkualitas terbaik (premium) dengan aneka toping seperti roti, biskuit cokelat, ketan, buah, keju hingga brownies.
Nike Yosephine, marketing Sop Duren Lodaya menjamin sop duren yang mereka jajakan berkualitas tinggi dengan 100 persen durian asli. "Kami tak menggunakan pengawet maupun penguat rasa. Selain bahan baku durian Medan dan Riau, toppingnya pun menggunakan bahan pilihan, seperti biskuit cokelat ataupun brownies kukus dari Bandung", tambah Nike yang mantan jurnalis di sebuah stasiun TV.
Oiya, ada dua porsi sop duren di sini, yakni porsi pas berukuran kecil serta porsi mabok yang durennya lebih banyak. Saya sendiri pesan Sop duren Oreo porsi mabok. Ukuran wadah porsi mabok memang lebih besar dibandingkan porsi pas. Porsi mabok menggunakan ukuran gelas es campur. Sedangkan porsi pas menggunakan gelas yang lebih langsing.
Seperti namanya, paket yang saya pesan berisi duren dengan es serut ditambah topping parutan keju dan biskuit cokelat Oreo. Dalam satu sendokan kita akan menikmati paduan rasa manis duren dengan dinginnya es, gurihnya keju dan manis khas biskuit cokelat sekaligus. Awalnya saya kira manisnya duren akan kebanting dengan manisnya biskuit cokelat. Ternyata tidak. Justru adanya biskuit cokelat saling melengkapi rasa.
Satu porsi yang saya pesan cukup mengenyangkan dan bikin mabok keenakan. Edan tenan.
Kalau saja saya tak kekenyangan, ingin rasanya mencoba Sop Duren Brosto yang menggoda selera. Bukan saja tergoda enaknya durian, tapi juga membayangkan paduan rasanya yang  pasti unik karena dicampur dengan brownies terbaik dari kota Bandung serta strawberry segar.
Atau mencoba varian topping lain seperti buah-buahan yang pasti sweeger atau topping ketan yang terkesan tradisional. Nex time mesti coba dengan topping yang lain.
Cabang Ke-18
Sop duren Lodaya merupakan pelopor kuliner durian pertama di kota Bogor. Pertama kali buka di awal tahun 2013 di jalan Lodaya, Bogor. Meski baru buka dua tahun ternyata sambutan para durian lovers begitu baiknya, sehingga usaha ini kemudian melebarkan sayap ke beberapa kota.
Selain kota Bogor yang memiliki 5 cabang, sop duren Lodaya sudah membuka cabang di Jakarta, Depok, Bekasi, Sukabumi, dan Yogyakarta. Dan Kelapa Gading sendiri adalah cabang Sop Duren Lodaya yang ke-18.
Cabang Kelapa Gading sendiri dibuka di sebuah ruko yang mudah dijangkau. Tepatnya berada di jalan Boulevard Raya Kav. QA 5 No.12, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H