Mohon tunggu...
Syaifud Adidharta 2
Syaifud Adidharta 2 Mohon Tunggu... Kompasianer -

Hidup Ini Hanya Satu Kali. Bisakah Kita Hidup Berbuat Indah Untuk Semua ?

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Titik Lemah Timnas U-19 Pada Postur Tubuh

15 Maret 2014   19:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajar saja Evan Dimas masih mengantongi nama sebagai pemain sepakbola nasional termuda dan terbaik saat ini. Dirinya berhasil menyarangkan gol cantik yang tak terduga menyarang di gawang Pusam Samarinda di menit 39.

Kali ini kembali Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan dalam Tur Kalimantan, dan yang jadi korban mereka kali ini adalah Putra Samarinda U-21. Evan Dimas cs menang dengan skor 2-0. Laga itu sendiri dihelat di Stadion Palaran, Jumat, 14 Maret 2014 semalam.

Namun sebelumnya Timnas Indonesia U-19 hanya butuh waktu 15 menit untuk mencatat keunggulan di pertandingan tersebut. Ilham Udin mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan terobosan Evan Dimas, Ilham kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang tidak mampu dibendung kiper Pusam U-21, Yogi Eko Prabowo.

Kemudian di menit 39, aksi Evan Dimas memukau dengan sekali contek tendangannya menyarangkan gol ke gawang Pusam Samarinda U-21. Sang kapten, Evan Dimas melepaskan tembakan first time setelah mendapatkan umpan lambung. Bola melesat deras dan mengoyak jala gawang Pusam. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.

Dan pada akhirnya di babak kedua, Timnas Indonesia U-19 masih tampil mondominasi. Namun Pusam Samarinda U-21 juga memberikan perlawanan sengit. Mereka beberapa kali mampu menekan melalui sisi lapangan. Untungnya pertahanan tim asuhan Indra Sjafri sudah siap menghalau setiap serangan yang datang. Tidak ada gol tercipta diparuh waktu kedua. Skor 2-0 menutup pertandingan.

Dari hasil pertandingan semalam kekuatan Timnas Indonesia U-19 masih belum terkalahkan. Akan tetapi Timnas Indonesia U-19 masih saja memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19. Timnas Indonesia U-19 masih belum mampu menerima permainan bola lambung, dan pertahanan lini belakan masih belum nampak kekokohannya. Sementara itu di lini depan masih belum nampak kematangannya. Untung saja sang kapten, Evan Dimas masih bisa melalukan pengolahan bola matang disetiap pertandingan dan keunggulan Timnas Indonesia U-19 itu sendiri.

Bila nanti pada saatnya berlaga di Final Piala AFC Asia Cup 2014, di Myanmar Oktober 2014 mendatang, tentunya Timnas Indonesia U-19 akan lebih kuwalahan dengan umpan-umpan lambung, selain itu kita bisa melihat bahwa para punggawa Timnas Indonesia U-19 rata-rata memiliki tinggi badan yang hampir rata-rata dibawah 175 cm.

Padahan nanti di Final Piala AFC Asia Cup 2014 Timnas Indonesia U-19 akan sering bertemu dengan lawannya yang rata-rata memilki postur tubuh diatas 175 cm dan lebih dari 180 cm. Hal ini yang perlu menjadi perhatian sang pelatih. Contohnya di Timnas Autralia, Korsel, Iran dan beberapa tim lainnya yang lebih baik kondisi postur tubuhnya dari pada kondiri rata-rata postur tubuh pasukan Timnas Indonesia U-19.

Alangkah baiknya bila pada Tur Nusantara yang sedang dilakoni Timnas Indonesia U-19, Timnas Indonesia U-19 di ujicobakan dengan lawan-lawannya yang rata-rata memiliki postur diatas rata-rata 180 cm atau lebih.

Hal ini untuk melihat sejauh mana kemampuan Timnas Indonesia U-19 menghadapi kekuatan lawannya yang lebih tinggi kondisi postur tubuhnya dari para punggawa Timnas Indonesia U-19. Dan bila perlu sekali-kali dalam ujicoba Tur Nusantara, pihak PSSI berani mengundang klub sepak bola asing usia U-19 atau U-21. Hal ini sangat penting untuk mengukur kekuatan Timnas Indonesia itu sendiri.

Terutama kepada permainannya di dalam bola-bola lambung dan dalam perubutan bola itu sendiri, selain itu juga bisa menjadikan sebagai tolak ukur untuk melihat secara langsung permainan cantik baik atau buruknya Timnas Indonesia U-19, sebagai bahan evaluasi kedepan.

*****

Ditulis Oleh : Syaifud Adidharta - (Syaifud Adidharta - Edisi 2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun