Ini sejaran baru bagi Republik Indonesia. Indonesia akan dipimpin oleh Presiden-Wakil Presiden dari kalangan sipil untuk kesekian kalinya.
Namun dari keberhasilan Jokowi-JK atas hasil terakhir yang resmi dari rekapitulasi suara terkahir pada tanggal 22 Juli 2014 kemaren, JK mampukah mendampingi Jokowi sebagai wakilnya.
Sejarah sebelumnya saat JK menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada periode pertama (Kabinet Indonesia Bersatu edisi I), alhasil saat itu Indonesia belum mengalami perubahan positif dalam perkembangannya diberbagai sektor kebangsaan. Saat itu justru semakin banyak problem bangsa yang terus terjadi. Lalu saat itu dimana kesalahannya, apakan ada pada SBY atau JK sendiri.
Harapan segenap rakyat republik ini, JK dapat lebih inovatif, kreatif dan produktif dalam menjalan fungsinya nanti sebagai Wakil Presiden RI periode 2014-2019 mendampingi Presiden Jokowi. Dan JK harus bisa menjadikan pengalamannya saat menjadi Wakil Presiden di masa Presiden SBY periode pertama. Kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya harus menjadi sebuah modal perbaikan bangsa ini.
Sementara itu bagi Jokowi sendiri harus berani memberikan kepercayaan penuh kepada JK sebagai wakilnya nanti. Berikan kesempatan seluar-luasnya bagi JK untuk bersama-sama membangun bangsa ini menjadikan Indonesia Baru yang sejahtera, aman, tentram dan berkemakmuran. Selain itu bisa menjadikan Republik Indonesia ini sebagai negara yang berwibawa di mata dunia.
Dan Jokowi jangan sewena-wena menjadikan JK hanya sebagai baground dalam kepemimpinannya nanti. Berikan tugas khusus bagi JK. Dan kita bisa berkaca kepada Amerika Serikat dalam sejarah terakhir soal kepemimpinan bangsa.
Di Amerika Serikat, Presiden bertugas khusus menangan persoalan bangsa dalam urusan luar negeri, sementara itu Wakil Presiden lebih dikuatkan menangani persoalan dalam negeri.
Akan tetapi Jokowi tetap harus memberikan program dan visi misinya terhadap JK dalam membangun Indonesia Baru, hal itu perlu agar tidak terjadi kesalahan paham dikemudian hari, artinya Jokowi dan JK benar memiliki visi dan misi yang sama.
Selain itu keduanya harus komitmen dalam tugas dan tanggung jawabnya memimpin Republik Indonesia nanti di periode 2014-2019 dengan adanya hitam diatas putih dalam kabinetnya.
*****
Penulis : Syaifud Adidharta atau Syaifud Adidharta Edisi : 2