Selain yang menarik dari ayah dan anak yang ikut bertarung dalam Simultan Challenge melawan Grandmaster Susanto Megaranto yang dilaksanakan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar, ada pula Atlet Catur era tahun 80an Sulawesi Selatan yakni Rudy Mokoginta. Menariknya adalah beliau walaupun berusia 65 tahun ternyata mampu memenangi pertarungan melawan GM. Susanto Megaranto. Bahkan beliau adalah yang pertama dari total 45 atlet yang melawan GM. Susanto Megaranto dengan hasil menang.
Ternyata sisa-sisa pukulan atlet Rudy Mokoginta era tahun 80an cukup membuat GM. Susanto Megaranto sempat kewalahan dan akhirnya menyatakan kalah dari Rudy sapaan akrabnya. Ini membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan selama otak masih mampu bekerja dan menganalisa, maka sudah pasti dapat digunakan untuk bertanding catur.Â
Kita ketahui bersama, bahwa cabang olahraga catur dapat dimainkan oleh atlet hingga usia 60 tahun lebih sebab dalam pertandingan catur itu sendiri ada yang namanya kelas Veteran atau diatas usia 56 tahun. Ini artinya bahwa atlet catur akan berhenti saat sudah tak mampu lagi berpikir jernih dan menganalisa pertandingan catur.
"Kehadiran Rudy Mokoginta pada simultan challenge kali ini membuat saya berpikir bahwa He's not the Legend, but He's the Player", ujar Syaiful Sekretaris Pengurus Kota PERCASI Makassar.
Selain Rudy Mokoginta, hadir pula atlet senior yang berusia 65 tahun yakni FM. Ir. Subur Selomo, WN. Beliau sampai sekarang masih aktif bermain catur walaupun terkadang lebih banyak via online. Subur Selomo juga aktif membina catur di JAPFA Chess Club yang beralamatkan di Warkop Pegasus jalan Pengayoman Makassar.Â
Atlet PERCASI Kota Makassar juga turut hadir antara lain : MN. H. Arifin Rapi, Evan Oliver Ignasius, Muhammad Arifin Ahmady dan Ibnu Hajar.