Tak terhitung prestasinya membawa Tim Paduan Suara Makassar menjuarai event-event Nasional. Apa lagi event Pesta Paduan Suara Gerejawi atau biasa yang disebut Pesparawi, beliaulah jagonya dalam memimpin sebagai dirigen.
Dan masih banyak lagi cerita tentang beliau yang akan ku kenang sepanjang hayat ku. Namun yang paling berkesan adalah ketika saya mengenalkan om Aman kepada seorang kakak yang juga banyak memberikan ilmu pengetahuan tentang fotografi dan juga sumber inspirasi dalam hidup saya yakni Kaka Amril Nuryan atau biasa kami panggil Kaka Momoclax. Dari perkenalan merekalah akhirnya om Aman bermain film pertama kali di Uang Panai tahun 2016. Om Aman wafat pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2020.Â
Sedangkan perkenalan saya dengan om Awal terjadi pada tahun 2012. Saya paling suka kopi racikan almarhum. Selain fotografi yang menyatukan kami, kopi juga yang mengakrabkan kami. Saya tidak bisa cerita lebih banyak sebab saat menulis berita ini air mataku tak berhenti jatuh. Maafkan, saya tidak bisa melanjutkan lagi tulisan ini.
Om Aman, om Awal, semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat yang terbaik buat om berdua. Saya bersaksi om berdua adalah orang yang sangat baik. Kami sangat kehilangan sosok yang humoris, terbaik dalam dunia fotografi.Â
Terima kasih buat Sutradara Bapak Andi Burhamzah yang telah membuat film Mappacci ini, film yang sangat menghibur masyarakat Kota Makassar karena cerita humornya, adat istiadat Bugis Makassar, namun juga terselip rasa sedih yang sangat besar untuk saya pribadi. Sekali lagi terima kasih.Â
Salam hormat.
SAZ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H