Dalam rangka pengembangan program kerja Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Unit Pelaksana Teknis Sekolah Pendidikan Formal Sekolah Dasar Negeri Kompleks Mangkura (UPT SPF SDN Kompleks Mangkura) yang telah diprogramkan setiap tahun ajaran berjalan, maka pada tahun ajaran 2022-2023 ini KKG PAI kembali melaksanakan Pesantren Kilat yang dikhususkan untuk Peserta Didik kelas V yang akan naik ke kelas VI. Program kerja KKG PAI ini bertujuan dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan Agama serta latihan disiplin moril sehingga anak-anak peserta didik memiliki karakter yang cerdas, santun dan tawaddu', ujar Hamriah, S.Ag. selaku Ketua KKG-PAI Kompleks Mangkura Makassar ini.
Era modernisasi saat ini menjadi sebuah tantangan yang sangat besar, dimana peran semua guru dan terutama orang tua peserta didik menjadi sebuah kewajiban untuk melihat sejauh mana tantangan modernisasi ini tidak membuat efek negatif kepada anak-anak kita. Kita tidak boleh lengah sama sekali, bahkan kita harus fokus dalam pembinaan mental dan pembelajaran ilmu agamanya. Lanjut guru Agama di UPT SPF SDN Mangkura I Makassar ini bahwa dengan ikut Pesantren Kilat maka anak-anak peserta didik akan diberikan pemahaman yang intensif dari para pengajar dalam hal ini para ustadz dan ustadzah yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana, mereka tidak hanya diberikan materi teori semata namun akan dibimbing dalam prakteknya, ujar Hamriah.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Sekolah UPT SPF SDN Se-Kompleks Mangkura Makassar Syaiful sangat mendukung dan mensupport program kerja dari KKG PAI yaitu pesantren kilat. Ini membuktikan bahwa kepedulian sekolah terhadap masa depan pendidikan anak peserta didik terutama pada bimbingan morilnya dapat terlaksana dengan baik. Perlu kita ingat bersama, saat ini begitu banyak informasi yang dapat anak-anak kita terima, tidak hanya dari TV dan pergaulan sehari-harinya, namun yang paling menakutkan saat ini adalah terutama informasi yang berasal dari gadget atau handphone yang anak-anak kita pegang.
Ingat bahwa kita sebagai orang tua tidak bisa melakukan pengawasan selama 24 jam setiap harinya. Kita tidak bisa memfilter mereka begitu saja dari begitu banyaknya informasi dan berita-berita yang mereka lihat di gadget mereka. Kita butuh mereka sendirilah yang akan memfilter diri mereka sendiri. Maka salah satu fungsi dari pesantren kilat ini adalah bagaimana memfilter diri anak-anak kita agar tidak terjebak pada perbuatan-perbuatan negatif. Dan ini harus kita dukung bersama dari seluruh orang tua peserta didik, ujar Syaiful menutup wawancara dengan kompasianer. (saz).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
