Semarang --- Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan angka hipertensi, Kelompok 2 "Simooheltion" Mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, UNNES mengadakan program kesehatan dengan tema "Hidup Sehat, Bebas Hipertensi" di RW 05 Ngemplak Simongan, Kota Semarang pata tanggal 2-3 November 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hipertensi, seperti apa itu hipertensi, gejala, faktor risiko, komplikasi penyakit, serta cara pencegahannya.
RW 05 Ngemplak Simongan, yang terdiri dari 9 RT, menjadi fokus penyuluhan ini. Dalam pelaksanaannya, Simooheltion mendatangi beberapa rumah di setiap RT dan melakukan pengecekan tekanan darah secara langsung kepada anggota keluarga yang berada di rumah.Â
Setelah pengecekan tekanan darah, Simooheltion memberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal. Materi penyuluhan mencakup, pemahaman tentang hipertensi, warga diberikan pemahaman mengenai apa itu hipertensi, penyebab, serta gejala-gejala yang perlu diwaspadai. Dijelaskan pula tentang risiko kesehatan yang bisa muncul akibat hipertensi yang tidak terkontrol, seperti penyakit jantung, retinopati, gangguan saraf, penyakit ginjal, aneurisma, dan stroke. Selain itu, Simooheltion menjelaskan terkait pencegahan yang dapat dilakukan oleh warga RW 05, Ngemplak Simongan yaitu dengan menerapkan perilaku hidup CERDIK yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
CERDIK merupakan singkatan dari perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat membantu mencegah penyakit tidak menular (PTM) termasuk hipertensi. Kegiatan yang termasuk dalam program CERDIK, yaitu sebagai berikut:
- Cek Kesehatan Secara Rutin
Cek kesehatan rutin untuk hipertensi penting dilakukan untuk mencegah komplikasi. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, tes darah untuk memantau kolesterol, gula darah, dan fungsi ginjal, serta EKG untuk memantau kesehatan jantung.
- Enyahkan Rokok
Penyuluh memberikan informasi mengenai efek buruk rokok dan konsumsi alkohol terhadap tekanan darah dan kesehatan jantung. Masyarakat didorong untuk menghindari kebiasaan ini demi kesehatan jangka panjang.
- Rajin beraktivitas Fisik
Tim penyuluh mendorong warga untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau senam setidaknya 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik yang rutin terbukti membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Diet Seimbang
Diet yang disarankan yaitu DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). DASH merupakan salah satu diet yang bertujuan untuk membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah (hipertensi). Langkah-langkah diet yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:
* Mengonsumsi makanan yang cukup berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG),
* Membatasi konsumsi gula dan pemanis buatan,
* Membatasi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh,
* Membatasi konsumsi natrium atau garam,
* Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kalium, kalsium, magnesium, serat, buah, dan sayur.
- Istirahat Cukup
Istirahat cukup penting untuk mencegah hipertensi karena membantu mengurangi stres, dan menjaga kesehatan jantung. Tidur 7-9 jam per malam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah peningkatan hormon stres yang dapat memicu hipertensi.
- Kelola Stress
Stres berlebih dapat memicu peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, warga diajak untuk mengenali tanda-tanda stres dan belajar cara-cara mengelola stres melalui meditasi, pernapasan dalam, atau hobi yang menyenangkan
Selain materi edukasi, tim penyuluh juga menyediakan sesi tanya jawab agar warga bisa berkonsultasi mengenai tekanan darah dan pola hidup sehat. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang berinteraksi dan berdiskusi aktif dengan tim penyuluhan. Hal ini menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga.
Harapan dari program "Hidup Sehat, Bebas Hipertensi" ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah hipertensi. Dengan pemantauan rutin, pola makan sehat, olahraga, dan pengelolaan stres, diharapkan masyarakat RW 05 dapat hidup dengan tekanan darah yang stabil dan risiko hipertensi yang lebih rendah. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh tim Simooheltion mendapatkan sambutan yang sangat positif dari warga RW 05. Terlihat bahwa warga menunjukkan antusiasme yang tinggi dan menerima kehadiran tim penyuluhan Simooheltion dengan penuh semangat. Pak Eri, selaku Ketua RW 05, juga memberikan tanggapan yang baik. Beliau mengucapkan terima kasih kepada tim penyuluh atas kepercayaan yang diberikan kepada warga RW 05 dan menyampaikan harapannya, "Semoga kedepannya kegiatan ini semakin baik dan dapat menjadi jembatan yang efektif dalam menjalin integrasi antara mahasiswa dan warga, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat".
Program ini merupakan langkah awal menuju perubahan gaya hidup sehat di lingkungan RW 05 Ngemplak Simongan. Tim penyuluh berkomitmen untuk melanjutkan edukasi secara berkala agar warga semakin memahami pentingnya pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link:
https://www.instagram.com/simooheltion?igsh=MW1hZHdvY3I3ZW5xdA==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H