Pendekatan Saylor menekankan bahwa kompetensi lulusan harus dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Kurikulum harus menyiapkan peserta didik agar mampu menghadapi perubahan global, seperti perkembangan teknologi, transformasi dunia kerja, dan keberagaman budaya. Sebagai contoh, di era Revolusi Industri 4.0, lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki kemampuan digital, seperti penguasaan teknologi informasi, berpikir kritis, dan berinovasi. Namun, kompetensi ini perlu diimbangi dengan penanaman nilai-nilai etika agar lulusan tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran sosial.
4. Evaluasi untuk Mengukur Pencapaian Kompetensi
Langkah terakhir dalam pendekatan Saylor adalah evaluasi, yang bertujuan memastikan bahwa kompetensi lulusan telah tercapai. Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran, sehingga pendidik dapat memantau perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Penilaian kompetensi dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti tes kognitif untuk mengukur pengetahuan, observasi sikap untuk menilai perkembangan afektif, dan praktik langsung untuk mengevaluasi keterampilan psikomotorik. Dalam konteks pendidikan kejuruan, misalnya, evaluasi bisa berupa simulasi atau pengujian tugas yang relevan dengan dunia kerja. Sedangkan dalam pendidikan berbasis karakter, penilaian dapat dilakukan melalui pengamatan perilaku siswa dalam kegiatan sehari-hari.
Kesimpulannya, Kompetensi lulusan menurut teori Saylor mencerminkan hasil akhir pendidikan yang dirancang secara sistematis dan terintegrasi. Dengan menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, pendekatan ini memastikan lulusan tidak hanya siap menghadapi tantangan global, tetapi juga memiliki nilai moral yang kokoh. Untuk mencapai hal ini, kurikulum harus fleksibel, responsif terhadap perubahan, dan dilengkapi dengan evaluasi yang terus-menerus agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
*) Tulisan ini disarikan dari Bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu. Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM
Syah Zehan ZN. Lahir di Tanagerang, pada tanggal 15 Januari 2003, merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Atang Sutardi dan Ibu Aan Amanah. Alamat tinggal saat ini di Jl. Persada I No.8, Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat 40614. No. HP: 087883172356 Email: syahzeh15@gmail.com Pendidikan: MIN 4 Jakarta Selatan lulus tahun 2015, SMP IT Daarul Rahman lulus tahun 2018, SMA IT Daarul Rahman lulus tahun 2021 dan sekarang Kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam. Kurikulum Merdeka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H