A. Konsep Implementasi Program Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan
Pada dasarnya, pelaksanaan, juga dikenal sebagai implementasi, adalah serangkaian tindakan yang berlangsung untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam teori kebijakan, implementasi atau pelaksanaan memiliki peran penting dalam kebijakan negara karena, bagaimanapun suatu kebijakan dibuat, hasil pelaksanaannya tidak akan lebih baik. Tyler (Suharsimi & Abdul Jabar) menyatakan bahwa dalam konteks Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan Pendidikan, "Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan Pendidikan telah terealisasikan." Dalam konteks yang dikaitkan dengan Pengawasan dan Evaluasi pendidikan sebagai program atau kebijakan pemerintah, "Implementasi Program Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan" adalah aspek operasional dan rencana atau penerapan berbagai program yang telah disusahkan.Â
B. Persiapan Program Pengawasan dan Evaluasi
Proses Persiapan Evaluasi Program: 1) Menentukan tujuan program yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun; 2) Membuat kisi-kisi yang berisi perincian variabel dan jenis instrumen yang akan digunakan; 3) Membuat butir-butir instrumen; dan 4) Menyunting instrumen. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengambil sampel dari seluruh populasi untuk dijadikan sumber data. Metode ini disebut metode sampling.
C. Pelaksanaan Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan
Evaluasi diawali dengan mengaitkan program evaluasi itu sendiri dan pelaksana (orang yang dievaluasi). Rangkaian dan urutan logis langkah evaluasi menurut Muzayanah, adalah sebagai berikut:
  1) Memilih kriteria kelayakan yang tepatÂ
  2) Menetapkan standar kinerja pada kriteria yang ditetapkanÂ
  3) Mengumpulkan semua data kinerja dari subjek yang dievaluasi atas dasar kriteria yang berhubungan dengan standarnya
  4) Mengintegrasikan hasil ke dalam pertimbangan nilai akhir
