Tambakaji, Semarang (09/08) - Penerjunan KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022 secara resmi telah dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juli 2022 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M. Hum. Kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema “Peduli, Partisipasi, Pahami, Stunting dan Narkoba berbasis SDG’s” yang berlangsung dari tanggal 5 Juli 2022 hingga 18 Agustus 2022.
Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro melakukan pemberdayaan masyarakat dalam program budidaya ikan dengan media drum sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat Tambakaji khususnya masyarakat RT 07 RW X yang mana di wilayah tersebut telah memiliki fasilitas untuk melakukan budidaya tersebut namun masyarakatnya belum mengetahui bagaimana cara untuk memulainya dan khawatir karena lahan yang sempit.
Pemecahan permasalahan mengenai pemahaman masyarakat terkait budidaya ikan yang harus memiliki lahan yang besar untuk memulai budidaya dapat dengan budidaya menggunakan media drum. Metode ini menguntungkan karena dapat menghasilkan ikan dengan lahan yang tidak terlalu besar sehingga mudah dalam memeliharanya.
Kegiatan di awali dengan sosialisai pada Selasa (09/08/2022) mengenai cara pembuatan drum sebagai media utama untuk budidaya ikan yang akan dilaksanakan. Alasan digunakannya drum sebagai media budidaya yaitu masyarakat RT 07 RW X sudah memiliki drum tersebut yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karenanya pemberdayaan ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi drum tersebut untuk media budidaya yang sekaligus dapat meningkatkan perekonomian dan konsumsi ikan masyarakat sekitar meskipun dengan lahan yang tidak cukup luas. Selain itu budidaya ikan menggunakan drum memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu dapat diaplikasikan di lahan yang sempit serta fleksibel karena dapat dipindahkan. Selanjutnya yaitu dapat menghemat waktu dan proses panen lebih mudah.
Sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pemupukan media drum untuk budidaya yang baik dan dilanjutkan dengan penebaran bibit lele serta perawatan dan pemberian pakan untuk ikan selama proses budidaya. Masyarakat sekitar antusias mengikuti sosialisasi tersebut dari awal hingga akhir. Kegiatan budidaya dengan menggunakan media drum ini agar dapat segera direalisasikan diawali dengan bergotong-royong membuat drum sebagai media untuk budidaya.
Keberlanjutan program Budidaya Ikan dengan Media Drum ini akan dilanjutkan oleh warga sekitar yang kemudian benefit dan hasil dari budidaya tersebut dapat dirasakan langsung oleh warga yang menjalankan program tersebut dan sebagian hasilnya akan dirasakan oleh daerah sekitar karena akan mendapatkan ikan lebih mudah dengan adanya budidaya ikan tersebut.
Penulis: Syahwa Husnul Afifah (Perikanan Tangkap)