Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Darah Mawar Berduri

26 September 2021   16:20 Diperbarui: 26 September 2021   16:49 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: picsart.com

Ku terbangun
Mimpi yang begitu nyata
Sebuah taman berlantai marmer
Dengan bunga mawar di sekelilingnya

Begitu nyata tuk dirasa
Kaki ku melangkah
Menjelajah setiap sudut
Seorang wanita tersenyum memandang

Dibawah pohon rindang
Seorang bergaun putih
Berdiri tersenyum gembira
Memandangku seksama

Lantai yang dingin
Membimbingku tuk berjalan
Semakin dekat semakin tercium
Darah mawar berduri

Tangannya yang halus
Uluran tangan lembut
Menarik diriku semakin dalam
Rumah putih berlapis marmer

Senyum yang menenangkan
Perlahan mencuri hatiku
Menariknya perlahan
Merah darah mawar berduri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun