Mohon tunggu...
Syahrul
Syahrul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Syahrul

Guru yang hebat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Guru yang Hebat untuk Muridnya

17 Juli 2021   06:05 Diperbarui: 17 Juli 2021   06:22 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru hebat bukanlah guru yang sudah memiliki sertifikat profesional, tetapi guru hebat adalah guru yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan guru-guru lainnya. Guru hebat selalu dirindukan peserta didiknya. Dia tidak sekedar mampu memulai kelas dengan penampilan pertama yang menggoda akan tetapi ia mampu mengakhiri kelas penuh kesan yang tak terlupakan.

Guru Hebat itu sosok guru yang produktif dan efektif dengan karakteristik-karakteristik hebat. Selalu mencari dan berusaha untuk menguasai beragam teknik, metode, atau pendekatan mengajar melalui cara-cara baru yang menyenangkan dalam menyampaikan materi. Senantiasa memodifikasi teknik mengajarnya dan membuat anak-anak senantiasa menunggu kejutan apa yang akan disajikan di saat ia masuk kelas.

Guru Hebat itu harus kalian, kita, kamu atau saya! Karena seorang guru pantas untuk menyesal dan merugi kalau sekiranya anak-anak didiknya tidak lebih baik dan pintar dibandingkan dirinya sebagai guru.

Jadilah guru hebat, bukan sekedar menyandang sederet titel akademik, tapi ia memiliki kemauan, kamampuan dan kesempatan untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak didiknya. Ia bahkan tidak bisa tidur nyenyak, merasa bersalah dan berdosa kalau melihat salah satu anak didiknya tidak ada perubahan kearah yang lebih baik.

Diantara ciri utama guru hebat adalah: (1) Menjadi guru di hati siswa bukan menjadi guru di mata siswa. (2) Ucapan dan intonasinya jelas dan mudah dipahami. (3) Bobot keilmuannya sangat dalam dan luas. (4) Lugas dan sederhana. (5) Bersahabat dan peduli. (6) Kaya metode dan media.

Para siswa tidak menguasai pelajaran bukan karena mereka tidak pintar, melainkan karena kurangnya motivasi dalam diri mereka untuk belajar. Tidak ada manusia yang dilahirkan di dunia dalam keadaan bodoh, namun bagaimana cara dunia memperlakukan merekalah yang membuat mereka terlihat bodoh.

Sayangnya banyak para guru yang kurang mengerti dengan potensi yang dimiliki oleh para anak didiknya sehingga tak jarang tindakan kurang terpuji akhirnya dilakukan seperti mengintimidasi, menghukum bahkan memukul, bahkan yang lebih ekstrim mengeluarkan sang anak dari sekolah. Butuh guru hebat dan luar biasa untuk mengenali kemampuan murid-murid yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun