Mohon tunggu...
Syahrul Ramdhan
Syahrul Ramdhan Mohon Tunggu... Human Resources - Aktif Menulis

Dia yang hanya mempraktekkan kebaikan untuk mendapatkan ketenaran sangat dekat dengan keburukan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Angkot di Tengah Zaman Serba Digital

14 September 2023   10:09 Diperbarui: 14 September 2023   10:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Angkot (angkutan kota) adalah moda transportasi umum yang sangat umum di sebagian besar kota di Indonesia. Eksistensi angkot di daerah-daerah beragam tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran kota, tingkat kepadatan penduduk, dan kebutuhan transportasi lokal.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan, angkot adalah salah satu moda transportasi. Mereka menyediakan layanan transportasi lokal yang penting bagi penduduk kota.

Di kota-kota menengah dan daerah pesisir, angkot juga umum dijumpai. Mereka sering menjadi sarana transportasi utama yang terjangkau.

Di daerah pedesaan, eksistensi angkot mungkin lebih terbatas. Kehadiran angkot di pedesaan bisa bergantung pada kebutuhan lokal dan infrastruktur jalan.

Kebijakan pemerintah setempat dapat memengaruhi eksistensi dan regulasi angkot di daerah tersebut. Ada kota-kota yang mengatur dengan ketat operasi angkot, sementara yang lain lebih longgar.

Di beberapa kota, angkot mungkin bersaing dengan moda transportasi lain seperti ojek daring (ridesharing), bus umum, atau kereta api kota. Persaingan ini tentunya menjadi sebuah problematika di jalanan. Tentunya dengan kahadiran ojek online sebagai moda transportasi yang mengadaptasi kemudahan melalui teknologi tentunya memiliki pangsa pasarnya tersendiri.

Angkot sering kali menjadi tulang punggung transportasi publik di daerah-daerah tertentu di Indonesia, dan mereka memainkan peran  penting sebelum kedatangan moda transportasi online, dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat setempat.

Namun dengan maraknya perkembangan tranportasi online, eksistensi angkot masih tetap masih melekat di masyarakat. Di beberapa kota besar adaptasi angkot dilakukan guna moderenisasi moda transportasi. Salah satunya dengan penggunaan AC dan penerapan pembayaran digital melalui penggunaan e-money.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun