Mohon tunggu...
Syahrul Ramadhan
Syahrul Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memancing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Variabel Dummy

20 Desember 2024   21:59 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Variabel dummy adalah sebuah variabel yang digunakan untuk mengkuantifikasi data yang bersifat kualitatif. Dengan kata lain, variabel dummy mengubah data yang tidak memiliki nilai numerik (seperti jenis kelamin, status perkawinan, atau asal daerah) menjadi data yang dapat dihitung dalam model statistik.

Mengapa kita perlu variabel dummy?

Memasukkan data kualitatif ke dalam model: Model statistik, seperti regresi, umumnya membutuhkan data numerik. Variabel dummy memungkinkan kita untuk memasukkan variabel kategorikal ke dalam model tersebut.

Membandingkan kelompok: Variabel dummy dapat digunakan untuk membandingkan pengaruh antara dua atau lebih kelompok. Misalnya, kita bisa membandingkan pengaruh jenis kelamin terhadap pendapatan.

Mengendalikan variabel pengganggu: Variabel dummy dapat digunakan untuk mengendalikan variabel pengganggu yang bersifat kategorikal.

Bagaimana cara membuat variabel dummy?

Variabel dummy biasanya diberi nilai 0 atau 1. Nilai 1 diberikan pada suatu kategori tertentu sebagai kelompok acuan, sedangkan nilai 0 diberikan pada kategori lainnya.

Contoh:

Misalnya, kita ingin menganalisis pengaruh jenis kelamin terhadap gaji. Kita bisa membuat variabel dummy "Jenis Kelamin" dengan:

Jenis Kelamin = 1 (jika laki-laki)
Jenis Kelamin = 0 (jika perempuan)
Dalam hal ini, laki-laki menjadi kelompok acuan. Koefisien dari variabel dummy "Jenis Kelamin" akan menunjukkan perbedaan rata-rata gaji antara laki-laki dan perempuan.

Dalam hal ini, laki-laki menjadi kelompok acuan. Koefisien dari variabel dummy "Jenis Kelamin" akan menunjukkan perbedaan rata-rata gaji antara laki-laki dan perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun