Mohon tunggu...
Syahrul Nur Anwar
Syahrul Nur Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Medioker

Setelah merobek rahim, inginnya sih ngerobek dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Dew)Asa

14 Juli 2023   18:05 Diperbarui: 14 Juli 2023   18:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I

Malam menghitung domba 

Pagi menanak optimisma

II

Rebahan,

Membenamkan diri dengan mimpi-mimpi murahan

Menautkan ratapan pada langit-langit yang muram

III

Jika boleh meminta, 

Aku Ingin menjadi seekor kappa 

Dengan sungkan gelengkan kepala 

Ketika mulut yang mendekat ke bibir rahim mengharap jawab lagi memberi tanya

IV

Pada akhirnya aku tak tahu

apalagi mengerti

Semua yang kucumbu

Rasa-rasanya palsu;

bisu

Tidakkah ada kebaruan yang bisa kujamu?

Ah, sungguh aku menantikannya:

TIbanya waktu malam dengan seorang tamu tak diundang

kemarilah 

mari

Aku menunggumu dalam kesendirian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun