Mahasiswa, Matakuliah, dan Dosen. Setiap entitas memiliki atribut yang unik dan relasi yang menggambarkan interaksi antara mereka.Entitas Mahasiswa:
Entity Relationship Diagram (ERD): ERD adalah alat diagramatik yang digunakan untuk menggambarkan entitas dalam sebuah sistem dan hubungan antara entitas tersebut. Dalam konteks sistem akademik, entitas utama adalahAtribut: nim (Nomor Induk Mahasiswa), nama_mahasiswa (Nama Mahasiswa).
Relasi: Mahasiswa dapat melakukan registrasi pada suatu mata kuliah.
Entitas Matakuliah:
Atribut: kode_matk (Kode Mata Kuliah), nama_mk (Nama Mata Kuliah).
Relasi: Setiap matakuliah memiliki beberapa mahasiswa yang terdaftar dan diajarkan oleh dosen.
Entitas Dosen:
Atribut: NIP (Nomor Induk Pegawai), nama_dosen (Nama Dosen).Relasi: Dosen mengajar matakuliah pada suatu semester tertentu.
Relasi dalam ERD:
Meregistrasi: Ini adalah relasi antara Mahasiswa dan Matakuliah, yang menunjukkan bahwa mahasiswa dapat mendaftarkan diri pada matakuliah tertentu.
Mengajar: Relasi antara Matakuliah dan Dosen yang menunjukkan bahwa dosen mengajar matakuliah pada semester tertentu.
Atribut tambahan pada relasi mengajar adalah semester, yang menunjukkan semester di mana matakuliah tersebut diajarkan oleh dosen.
Dengan memahami ERD, kita dapat memetakan bagaimana data berinteraksi dalam suatu sistem. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci, kita dapat menggunakan Extended Entity Relationship Diagram (EERD).
Extended Entity Relationship Diagram (EERD): EERD adalah pengembangan dari ERD yang lebih kompleks. EERD mencakup tipe data yang digunakan pada basis data dan menggambarkan hubungan yang lebih rinci antara tabel. Dalam konteks basis data perguruan tinggi, EERD menunjukkan beberapa hubungan atau relasi antar tabel, seperti:
Relasi Mahasiswa dan Matakuliah: Hubungan ini menciptakan registrasi matakuliah, yang menggambarkan hubungan many-to-many antara mahasiswa dan matakuliah. Ini berarti satu mahasiswa dapat mendaftar di banyak matakuliah, dan satu matakuliah bisa memiliki banyak mahasiswa yang terdaftar.
Relasi Matakuliah dan Dosen: Relasi ini menunjukkan bahwa seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu matakuliah pada semester tertentu. EERD memberikan gambaran yang lebih rinci tentang bagaimana seorang dosen berinteraksi dengan berbagai matakuliah yang dia ajarkan.
Struktur Basis Data yang Solid: Dengan ERD dan EERD, kita dapat melihat bagaimana hubungan antara entitas membentuk struktur basis data yang solid. Hubungan yang jelas dan terdefinisi dengan baik membantu dalam mengembangkan basis data yang efisien dan dapat diandalkan. Saat diimplementasikan, struktur ini memungkinkan pengelolaan data yang lebih baik dan performa sistem yang lebih optimal.
Menggunakan ERD dan EERD dalam perencanaan dan desain basis data adalah langkah penting dalam memastikan bahwa semua aspek data dan hubungan antar entitas dipertimbangkan dengan baik. Ini membantu dalam mencegah masalah data di masa depan dan memastikan integritas dan konsistensi data dalam sistem.
Itulah penjelasan lebih detail mengenai ERD dan EERD dalam konteks basis data perguruan tinggi. Harapannya, penjelasan ini memberi gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang bagaimana entitas dan relasi bekerja dalam sebuah sistem akademik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H