KSM (Kompetensi Sains Madrasah) Tingkat Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan mulai Hari Sabtu dan Minggu, pada Tanggal 5-6 Agustus 2023 di 28 titik lokasi Kabupaten/Kota di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat. Salah satunya yaitu Kota Depok yang bertempat di MTsN Kota Depok. Dengan dibagi dua sesi, Hari Sabtu untuk tingkat MA (Madrasah Aliyah) dan Hari Minggu untuk tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MI (Madrasah Ibtidaiyah).
Dalam keberlangsungan KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat selama dua hari MTsN Kota Depok turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok Bapak Enjat Mujiat, S.Ag. M.H didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah Bapak Drs. H. Ahmad Sadeli, M.Pd.I serta kepala Madrasah se-Kota Depok untuk membuka sekaligus memberikan motivasi dan arahan kepada peserta KSM agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Sebanyak 35 siswa sebagai peserta yang bertarung dalam KSM Tingkat Provinsi Jawa Barat mewakili Kota Depok, terdiri dari 10 di tingkat MA, 15 di tingkat MTs dan 10 di tingkat MI. diantaranya 3 siswa dari MTsN Kota Depok yaitu ada ananda Rizky Maulida Zahratusita anak kelas 9A, dan Satria habib Narendra Ascarya dari 9A, serta Prakasa dari 9B. MTsN Kota Depok juga menjadi salah satu madrasah yang rutin setiap tahunnya mengikuti ajang KSM baik tingkat kota maupun tingkat nasional.
Tema KSM Tahun 2023 adalah Mandiri Berprestasi Membangun Kemuliaan Generasi. Menjadi spirit dari madrasah melahirkan generasi cerdas dan berakrakter yaitu anak-anak bangsa yang cerdas dari segi intelektualitas, unggul, dan terampil di bidang keahliaan masing-masing, yang paling penting memperliharkan karakter islami dalam kehidupan." ungkap Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si.
KSM juga menjadi ajang perlombaan bergengsi bagi siswa-siswi, guru dan madrasah diseluruh Indonesia, tentu ada harapan yang terbaik dari siswa-siswi, guru dan madrasah. Seperti halnya yang diutarakan oleh Rizky Maulida Zahratu salah satu peserta "Semoga saya bisa mengerjakan soal  dengan baik  dan benar dan mendapat peringkat yang diatas." Ucapnya.
"Menjadikan mereka itu sebagai suatu pengalaman terbaik karena telah berjuang sekuat tenaga untuk melewati langkan pertama kemudian sekarang langkah kedua yang lebih berat itu adalah suatu pengalaman yang berharga. Itu saja sebenarnya menurut bu Dyah karena tidak semua mendapatkan kesempatan seperti ini. Jadinya kalau dia juara, alhamdulillah bonus. Kalaupun tidak tetap saja itu juara di hati kita sebagai guru pembimbingnya."ungkap harapan dari Ibu Dyah selaku Guru Pembimbing dan Kordinator Bidang Prestasi MTsN Kota Depok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H