Sumpah pemuda
Jiwaku bergetar ketika kudengar
Ragaku terguncang ketika kubacakan
Bait baitnya begitu menghamba
Dan penuh semangat yang membara
Tapi kini kulihat
Sumpah pemuda hanya menjadi ukiran kata-kata
Hanya menjadi panjagan semata
Tak lagi bermakna
Wahai pemuda
Bukankah kau mengaku
Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Bukankah kau mengaku
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Bukankah kau menjunjung
Bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Wahai pemuda
Generasi penerus bangsa
Mari berjuang untuk tanah air tercinta
Ingat... ada sang pusaka yang harus dijaga
Ada rakyat jelata yang penuh air mata
Wahai pemuda
Generasi penerus bangsa
Mari berjuang untuk negara dan bangsa
Ingat... ada bhinneka tunggal ika yang harus dipelihara
Ada warga Negara yang penuh derita
Wahai pemuda
Bangkitlah pemuda
Tonggak perjuangan ditangan kita
Masihkah kau membisu tak bersuara
Sementara cita-cita butuh aksi nyata
Depok, 27 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H