Mohon tunggu...
Syahrul maulana
Syahrul maulana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa S1,

Universitas Indraprasta PGRI.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membalikkan Citra Guru

25 November 2018   08:00 Diperbarui: 25 November 2018   08:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto :bratapos.com

Penetapan hari guru nasional pada tanggal 25 November dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994 dan dijadikan sebagai hari lahirnya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mari kita beri penghargaan yang setinggi-tinggi untuk profesi seorang guru. Karena guru merupakan panutan bagi peserta didik, perannya sangat vital didunia pendidikan dan menjadi tombak masa depan bangsa.

Bisa juga disebut sebagai agent of change. Lewat pendidikannya baik dalam pengajaran formal maupun nonformal. Guru juga bukan hanya sekedar bisa menyampaikan materi pelajaran tapi harus juga bisa menjadi contoh tauladan dari segala aspek. Memang berat tugas yang diemban guru namun betapa mulia profesi seorang guru.

Bayangkan begitu mulianya profesi seorang guru sampai semua hal dari yang kecil hingga yang besar menjadi sorotan publik. Sehingga seorang guru tidak boleh sembarangan dalam berprilaku dan geraknya pun terbatas, harus benar-benar terjaga. Karena yang terpenting selain kecerdasan peserta didik adalah sikap yang harus dimiliki peserta didik. Dan sikap itu sendiri yang harus terlebih dahulu dilakukan oleh seorang guru agar dapat digugu atau ditiru oleh peserta didik.

Tetapi seiring jalannya kehidupan dan berkembangnya zaman kemuliaan profesi guru mulai luntur. Gejala ini mulai terjadi belakangan ini maraknya peserta didik yang melakukan perlakuan yang tidak sepantasnya terhadap seorag guru terjadi. Entah, karena kompetensi dan integritas seorang guru yang dipertanyakan? atau karena efek perkembangan zaman terhadap tehnologi yang membuat guru tidak lagi menjadi panutan. 

Kenapa bisa seperti itu? Yang pasti profesi seorang guru tidak semulia seperti dahulu kala ketika saya masih kecil. Yang sangat dihormati dan dihargai.

Fenomena ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagi dunia pendidikan, terutama untuk guru, harus lebih ekstra menghadapi peserta didik. Mengajar juga berarti mendidik, mengarahkan dan menuntun para peserta didik pada koridor yang sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bersama. Agar peserta didik menjadi seperti apa yang diharapkan.

Namun, kita harus yakin tidak ada satupun golongan masyarakat khususnya peserta didik. yang tidak membutuhkan profesi guru, guru tetap sangat dibutuhkan ditengah segala kelebihan dan kekurangannya. Tidak dapat juga dipungkiri bahwa masyarakat atau peserta didik tanpa profesi guru tidak mungkin menghasilkan suatu generasi yang berkarakter, cerdas dan kreatif.

Maka harus di akui dalam maraknya arus informasi yang diperoleh melalu internet di zaman sekarang ini, guru bukan satu satunya sumber informasi pengetahuan tetapi guru merupakan salah satu sumber  informasi pengetahuan. Meskipun demikian, perannya masih sangat dibutuhkan, khususnya yang berkenaan dengan sentuhan-sentuhan psikologis karakter dan sikap.

Oleh karena itu, kita harus membalikkan citra seorang guru dengan memberikan kepercayaan serta statemen yang baik terhadap guru. Agar guru pun termotivasi untuk memberikan pengajaran terbaiknya dalam nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dan sikap secara terintegrasi pada mata pelajaran dan keseharian terhadap peserta didik. 

jangan melulu menuntut guru untuk selalu menjadi yang sempurna sebab seorang guru juga manusia biasa. Dengan segala kekuatan yang ada guru pasti akan memperjuangkan peserta didiknya untuk menjadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Selamat Hari Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun