Mohon tunggu...
syahrul marham
syahrul marham Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Kuliah S1 di STAIN Kendari (2003), S2 di Universitas Negeri Jakarta (2007), saat ini menjadi Dosen di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Akademik dan Spirit Athena (Catatan Seorang Pemantau)

14 Agustus 2018   11:54 Diperbarui: 14 Agustus 2018   12:45 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesejatian dari proses pewarisan tradisi akademik dapat memperoleh gangguan karena beberapa hambatan, misalnya hambatan psikologis, sosiologis, kultural, ideologis, filosoif, bahkan institusional. Hambatan itu tidak hanya mendera "tunas-tunas muda" itu, tetapi juga hinggap pada institusi, dan personal civitas akademika.

Jika PBAK adalah sebuah teater, maka yang diharapkan terjadi adalah terlaksananya berbagai peran yang telah tersusun dalam skenario, dan yang lebih penting lagi adalah tersampaikannya pesan lakon.

Meskipun demikian, sebuah dramaturgi terkadang menyajikan peristiwa yang bervariasi. Bahwa lakon tidak harus sejalan dengan skenario dalam manuskrip (ini mirip opera van java), yang berarti sedang mempertontonkan kekacauan (chaos). Atau membangun harmoni, dengan tetap memperlihatkan kreatifitas dan inovasi.Ini soal pilihan.

IAIN Kendari sebagai kawah Candradimuka

Langit Sulawesi Tenggara telah menjadi saksi tentang kiprah lulusan IAIN Kendari. Mereka mampu menembus berbagai level sosial kemasyarakatan. Menjadi jembatan kelas bawah dengan kelas menengah atas, bahkan menjadi lokomotif kelas menengah baru.

Peran institusi IAIN Kendari tentu sangat besar dalam melahirkan generasi-generasi tersebut. Transformasi kelembagaan diiringi transformasi kebudayaan, secara terus-menerus dilakukan dalam rangka menjaga relevansi lembaga dengan semangat zaman.

Filosofi "mendidik sesuai zaman" sejatinya selalu menjadi identitas lembaga ini, agar secara berkesinambungan melahirkan generasi-generasi yang dapat berperan pada teater yang lebih besar di masyarakat. Seperti kawah Candradimuka, IAIN Kendari sejatinya tidak hanya mencetak satu "Jabang Tetuka" tetapi jutaan Tetuka untuk berbagai persoalan kemanusiaan yang lebih luas dan kompleks.

Wallahu A'lam

SYAHRUL MARHAM

Satuan Pengawas Internal / Pemantau PBAK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun