Mohon tunggu...
Syahrullah
Syahrullah Mohon Tunggu... Dosen - semoga saya hadir karena memang harus hadir!

Dosen di Universitas Muhammadiyah Bima

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Mau Sukses? Harus Bekerja Sama dengan Pengusaha Terbaik

14 Januari 2021   21:12 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:23 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hai, jumpa lagi dengan saya, sembari duduk santai "di rumah saja," saya buka-buka kompasiana. Topik  pilihan apa yang menarik?  Ketemu topik "Bantu UMKM Ciptakan keluarga tangguh."

Bagaimana UMKM dapat menciptakan keluarga tangguh? usaha apa yang dapat dikerjakan di tengah gempuran pandemi Civid-19? Dan banyak lagi pertanyaan yang muncul.

Sebenarnya, tidak ada manusia yang tidak ingin kaya. Tetapi belum tahu caranya. Coba bisa mengumpulkan kekayaan itu semudah memasukkan baut ke dalam mur yang pas  yaa..

Para pelaku UMKM, ini  ada sedikit petuah dari orang terkenal. Salah satunya Tung Desem Waringin.

Tung  Desem waringin, dalam bukunya "Finansial Revolution" mengemukakan pendapat Ross Perot "It just take one idea and live like a king & queen for the rest of your life." Hanya diperlukan satu ide untuk bisa hidup seperti raja dan ratu sepanjang akhir hidup kita.

Apa ia ? Tung Desem meyakini pendapat Ross Perot, menurutnya "apa pun yang kita lihat bisa membuat seseorang lebih kaya." Banyak orang beranggapan tidak mempunyai peluang bisnis  atau tidak mempunyai ide bisnis, pada hal apa pun yang kita lihat bisa membuat seseorang lebih kaya, cetusnya.

Hayo kita coba melihat sesuatu, untuk membuktikan pendapat pak Tung biasa di sapa. Misalnya kita melihat lantai. Lantai bisa membuat orang jadi kaya, dengan menciptakan keramik, menjual keramik, jadi tukang pasang keramik, menjual semennya.

Contoh lain, kita melihat orang lalu lalang di terik matahari. Orang bisa membangun usaha jualan es krim, es campur,  air meniral atau jualan kelapa muda dan lain-lain.

Atau melihat tetangga terjangkit virus Covid- 19, ada orang, orang akan menjadi kaya dengan membuat masker, membuat obat atau suplemen ketahanan tubuh sehingga menambah daya ketahanan tubuh seseorang dari serangan penyakit. Atau menciptakan  vaksin .

Masih bayak contoh lainnya di sekitar kita yang dapat dijadikan ide bisnis. Kalau dikelompokkan orang bisa berusaha pada bidang:

  • Memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan ;
  • Menjadi supplier dari proksi barang atau jasa;
  • Menjadi distributor dari barang atau jasa;
  • Menyediakan alat dan mesin untuk memproduksi barang atau jasa;
  • Mengajarkan ilmu tentang produksi barang atau jasa;
  • Menjadi pengusaha angkutan;
  • menyewakan lahan untuk produsen, supplier;
  • menjadi makelar atau perantara;
  • menjadi karyawan di produsen, supplier dan konsumen
  • dan lain-lain.

Bagaimana memulai?

Pak Tung berpendapat , untuk dapat berhasil dalam berusaha, harus bekerja sama dengan pengusaha terbaik di bidangnya. Pendapatnya ini didukung oleh pengalaman seorang konglomerat yang bertahan eksis dalam badai krisis.

Kalau mendirikan perusahaan sendiri tanpa pengalaman,  katanya kemungkinan berhasilnya hanya  15-20%. Bila bekerja sama dengan sesama konglomerat pun bila tidak mempunyai pengetahuan kemungkinan bangkrutnya lebih besar daripada hasilnya.

Bila bekerja sama dengan konglomerat asing di bidang yang baru, kemungkinan berhasilnya 50 %-50 %. Lalu bila bekerja sama dengan pengusaha asing yang sudah berpengalaman di bidangnya, kemungkinan berhasilnya 70 % - 80 %.

Selanjutnya bila kita bekerja sama dengan perusahaan terbaik 1,2,3 di dunia, kemungkinan berhasilnya 95 % - 98 %. Contohnya William Suryajaya  mendirikan perusahaan Astra Internasional. Kemudian bekerja sama  dengan Perusahaan Honda dan Toyota. Om Willian sangat sukses 

dengan memproduksi  kendaraan roda dua maupun roda empat.

Nah, hai para pelaku usaha  atau yang ingin berusaha, -UMKM. Cari perusahaan terbaik untuk diajak kerja sama.  Ide usahanya  semua tersedia di sekitar kita. Seperti yang dijelaskan di atas.

Cari yang terbaik di dunia, apakah di Amerika Serikat, Negara-negara Eropa, Jepang atau di mana saja di dunia yang paling baik.

Kalau tidak ketemu di luar negeri cari di dalam negeri.  Mungkin, di Jakarta, Surabaya, Bandung atau kota-kota besar lainnya. Kalau pun tidak ada cari yang terbaik di daerah tempat kita tinggal. Mungkin dengan jalan ini Anda termasuk dalam 98 % orang yang berhasil.

Semoga tulisan ini hadir karena memang harus hadir!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun