Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Ihsan
Muhammad Syahrul Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta, jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Periklanan dengan Menelusuri Peran Iklan dalam Peradaban Manusia

8 Juli 2024   07:09 Diperbarui: 8 Juli 2024   07:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*Revolusi Elektronik: Radio dan Televisi*

Dengan penemuan radio pada awal abad ke-20, periklanan memasuki era baru. Radio menjadi media populer untuk iklan karena mampu menjangkau audiens yang luas dengan cepat. Iklan radio biasanya berbentuk jingle atau pesan singkat yang mudah diingat. Pengiklan menggunakan radio untuk mempromosikan produk seperti makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga.

Televisi, yang muncul pada pertengahan abad ke-20, membawa periklanan ke level berikutnya. Iklan televisi memungkinkan pengiklan untuk menggunakan gambar bergerak dan suara untuk menyampaikan pesan mereka. Iklan televisi pertama kali disiarkan pada tahun 1941 oleh Bulova Watch Company. Sejak itu, iklan televisi berkembang pesat dan menjadi salah satu bentuk periklanan paling efektif.

*Periklanan di Era Digital*

Era digital membawa perubahan revolusioner dalam dunia periklanan. Internet membuka peluang baru bagi pengiklan untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih interaktif dan personal. Iklan digital hadir dalam berbagai bentuk, seperti banner ads, pop-up ads, dan video ads. Selain itu, media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi platform penting untuk periklanan, memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, dan perilaku.

Search engine marketing (SEM) dan search engine optimization (SEO) juga menjadi strategi penting dalam periklanan digital. Melalui SEM, pengiklan dapat menempatkan iklan berbayar di hasil pencarian mesin pencari seperti Google, sementara SEO membantu meningkatkan visibilitas situs web secara organik.

*Tantangan dan Masa Depan Periklanan*

Meskipun periklanan telah berkembang pesat, industri ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu isu utama adalah kebisingan iklan atau ad clutter, di mana konsumen dibanjiri dengan terlalu banyak iklan sehingga mengurangi efektivitasnya. Selain itu, meningkatnya kesadaran privasi dan penggunaan ad blockers juga menjadi tantangan bagi pengiklan.

Namun, masa depan periklanan tampaknya cerah dengan perkembangan teknologi baru. Kecerdasan buatan (AI) dan analitik data memungkinkan pengiklan untuk menciptakan iklan yang lebih personal dan relevan bagi konsumen. Selain itu, teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) membuka peluang baru untuk pengalaman iklan yang lebih interaktif dan imersif.

Sejarah perikanan adalah cerminan dari hubungan manusia dengan laut dan perairan yang terus berkembang. Dari alat tangkap sederhana di zaman prasejarah hingga industri perikanan modern yang kompleks, perikanan telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini menuntut kita untuk lebih bijak dalam mengelola sumber daya perairan agar dapat memastikan keberlanjutan perikanan bagi generasi mendatang.

Dengan pendekatan yang tepat dan kerja sama global, kita dapat melindungi ekosistem laut sekaligus memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan. Perikanan yang berkelanjutan tidak hanya penting bagi ekonomi global, tetapi juga bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun