Setting Throttle Position (TP)
Kapan ???
Setting throttle postion (TP) dilakukan apabila ada kerusakan atau kode eror pada sensor yang sejenis dengan TPS, dan dilakukan bila salah satu part yang diganti baru atau dibongkar misalnya yaitu throttle body, injector, sensor O2, pompa bahan bakar/saringan bahan bakar, cylinder head/valve/valve seat, piston/ring piston, dan lain -- lain.
Jadi setting throttle position (TP) bertujuan agar menstabilkan putaran stasioner mesin dan merifresh kembali ECM dari kerusakan yang telah terbaca oleh sensor maupun aktuator.
Berikut adalah cara menyeting throttle position (TP) :Â
- Sebelum mulai mereset atau setting TP, pastikan kunci kontak pada posisi ke OFF.
- Kemudian sambungkan DLC dengan menggunakan SCS connector. (tentu letak DLC nya berbeda tergantung tipe motornya)
                                                           Â
     Buka tutup DLC
                                                           Â
         Siapkan SCS connector
    Â
       Â
- Setelah itu lepaskan konektor atau soket 2P sensor EOT/ECT, lalu hubung singkatkan (jumper) terminal konektor dengan menggunkan kabel jumper, misal kawat atau sejenisnya.
            Cabut sensor tersebut (tentunya letak sensor EOT/ECT berbeda tergantung tipe motornya)
              Â
             Â
- Putar kunci kontak ON, setelah itu lepaskan kabel jumper (1) dari konektor 2p sensor EOT/ECT. (2) saat mil berkededip (pola penerimaan reset selama 10 detik).
          EOT (Motor tanpa air radiator)            Â