Mohon tunggu...
Azri Syahrul Fazri
Azri Syahrul Fazri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis adalah hobi, Membaca adalah kebutuhan, Mengabadikan adalah sejarah

Yang lebih sulit dari mencari ide adalah bagaimana ia dapat menuangkan idenya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hasrat

16 September 2021   20:53 Diperbarui: 25 April 2022   23:46 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada benak yang tak kunjung membaik

Di sela hujan aku berbisik

Kapan deras ini menjadi rintik

Tapi kau cuma bergimik

Seolah pertanyaanku, hanya basa-basi tanpa titik


Aku menoleh keluar

Apakah hujan telah usai

Secepatnya aku berkabar

Bahwa hujan kini bercampur badai

Membawa petaka baru yang tak bisa direrai


Kukira setalah badai, keadaan membaik

Ternyata itu cuma harapan

Kenyataannya malah berbalik

Jejak menjadi kenangan

Luka menjadi pelajaran


Hasratku kini sebatas pertanyaan 

Pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban

Menatap ke depan, hanya angan

Menoleh ke belakang, hanya kenangan

Memejamkan mata, itupun bukanlah jalan


Hasratku tidak akan hilang

Selagi pikiran menjadikannya tenang

Terumbu yang tidak menjadikannya karang

Dan sepi yang tidak menjadikannya malang

Meskipun ku tahu, hati ini sedikit membangkang


Hasrat mencintai atau dicintai itu melekat

keduanya tak bisa diganggu gugat

Dibatasi, malah melampaui

Dijauhi, malah mendekati

Apalagi jika dibarengi, kita akan semakin mengerti


Hasrat itu bukan ilusi

Yang tak paham seakan mengerti

Tak punya seakan memiliki

Jauhpun seakan dekat

Dan anehpun seakan memikat


Hasrat itu tekad yang kuat

Ingin memiliki yang belum didapat

Mendekati yang belum merapat

Mencintai yang belum terpikat

Dan mendampingi yang belum mendekat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun