Aku hanya pendatang di sini
Menetap di bumi mencari sesosok putri
kamu adalah penghuni dengan hati yang sepi
Ku menapak perlahan mencuri hati
Bak pahlawan dari negeri mentari
Aku hanya tangkai yang mencari daun
Menemuimu sejak pucuk, lalu menjagamu bertahun-tahun
Bertemu badai, menyapa terik panas
Dilalui dengan genggam yang tak harap lepas
Lelah, namun hati tetap ikhlas
Aku hanya penghuni yang tidak tahu rumah
Meninggalkan tanpa ramah tamah
Mendapatkan rumah baru, tapi bukan tuan rumah
Mengelus dada, sadar! aku tersesat arah
Hingga ku kembali, tak terbuka pintu rumah
Aku hanya pohon yang tumbuh sembarang
Rela ditebang demi membuka jalan
Untuk sang putri, yang menunggu orang datang
Entah siapa yang lewat, ternyata seseorang menjajaki jalan
Ternyata pahlawan, penghibur putri yang kesepian
Aku hanya petualang dari negeri dongeng
Menjadi pemeran utama adalah pengalaman terbaik
Menjaga pelakon dari para penculik
Mendampingi pelakon, hingga berubah hak milik
hingga ending cerita, malah berbalik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H