Mohon tunggu...
Syahrul Fadhilah Rais
Syahrul Fadhilah Rais Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang sering berandai-andai

Selanjutnya

Tutup

Love

Agnor dan Amelia, Terjalinnya Cinta di SMA 69 Jawir

20 Januari 2024   20:12 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:29 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agnor adalah seorang siswa SMA kelas 12 yang cerdas dan berbakat. Dia dikenal sebagai anak ekstrovert yang biasa suka berbaur dengan teman-temannya. Di sisi lain, Amelia adalah seorang siswi kelas 11 serta memiliki kepribadian introvert, memiliki sisi pendiam yang membuatnya terlihat misterius. Mereka berdua sama-sama bersekolah di SMA 69 Jawir, sebuah sekolah menengah yang terletak di pinggiran kota Damaskus.

Agnor dan Amelia pertama kali bertemu di kantin sekolah mereka yang terletak dekat dengan kelas Amelia. Agnor memandang Amelia kali pertama saat dia sedang jajan bersama teman kelasnya di kantin biasa langganan ia beli, dia melihat sekeliling orang yang sedang makan dan mata Agnor terkesima saat melihat Amelia dia duduk sendiri di sebuah bangku kursi di kantin.

Amelia dengan sisi introvertnya susah atau enggan untuk berbicara kepada orang yang lewat bahkan sekedar menyapa dia. Agnor dengan ketertarikannya, dia coba mendekati Amelia dengan pelan-pelan dan tidak membuat Amelia menjadi terganggu. Agnor memiliki strategi untuk mendekati Amelia dengan pura-pura menanyakan tugas yang sedang ia kerjakan.

Agnor : "Halo, mmm hai... boleh duduk ?"

Amelia : "mmm... iya halo, kamu siapa?"

Agnor : "Kenalin aku Agnor dari kelas 12 A, aku lihat dari jauh tampaknya kamu sendiri aja. Apakah kamu baik-baik saja?"

Amelia : "Gapapa" (dengan perasaan khawatir)

Agnor : "Aku boleh duduk sebentar? Sambil nunggu temen aku yang lagi jajan... "(dengan wajah tersenyum)

Amelia : "Iya boleh, tapi jangan deket-deket..." (masih dengan perasaan khawatir)

Saat Agnor akan melanjutkan pembicaraan, ternyata temannya sudah selesai jajan dan akan segera ke kelas. Dengan perasaan Agnor yang tidak ingin temannya tau dia sedang berbincang dengan Perempuan pun langsung bergegas meninggalkan Amelia yang sedang merasa khawatir karena belum pernah dia didekati laki-laki seperti Agnor.

Amelia mulai merasa penasaran dengan kedatangan Agnor pada saat di kantin itu, karena kala itu Agnor juga diketahui memang lumayan terkenal di SMA 69 Jawir dan pada saat itu Amelia mulai merasa bersalah karena dia terlalu tertutup serta terlalu enggan untuk bicara. Bahkan Agnor yang meminta duduk pun tidak sempat diberikan karena memang teman-temannya yang pada saat itu sudah selesai membeli makanan dikantin dan Agnor saat itu juga bergegas untuk menyusul teman-temannya.

Beberapa hari kemudian, mulailah Amelia mencari tahu siapakah pria bernama Agnor tersebut. Dan pada saat yang bersamaan, ternyata Agnor juga mencari tahu siapa perempuan misterius yang ia temui dalam beberapa hari kebelakang itu. Amelia dikagetkan pada saat ia sedang asyik scroll sosial medianya, ia mendapati ternyata Agnor berhasil menemukan Instagram Amelia serta Agnor sempat untuk men dm (memberikan pesan)singkat kepada Amelia. Isi pesan tersebut "Halo, aku Agnor. Aku yang kemarin nyamperin kamu di kantin" pesan selanjutnya "Boleh aku minta kontak WA kamu".

Dengan perasaan yang kaget, Amelia mendapati pesan itu serta terheran-heran mengapa Agnor bisa tau nama serta Instagram dia karena sebelumnya ia belum pernah berbicara tentang nama ataupun akun sosial media dia.

Mereka mulai berbincang tanpa terasa waktu berlalu melalui kontak yang Amelia berikan. Perlahan-lahan, persahabatan mereka tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar pertemanan. Agnor yang cerdas itupun sepertinya mulai mencairkan hati yang beku, ia membuat Amelia seakan-akan merasa lebih nyaman karena menganggap teman satu-satunya yang bisa mengerti perasaan Amelia saat ini.

Namun, seiring berjalannya waktu hubungan mereka diuji ketika sebuah konflik muncul di antara mereka.

Konflik muncul ketika Agnor mendengar desas-desus dari teman-temannya bahwa Amelia telah menerima cinta dari seorang siswa baru di sekolah. Rasa cemburu dan kekhawatiran mulai menghantui Agnor. Dia merasa takut kehilangan Amelia, namun sekaligus bingung karena mereka tidak pernah menyatakan perasaan satu sama lain secara jelas.

Agnor pun mulai menjauhi Amelia, mencoba untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. Di sisi lain, Amelia juga merasakan perubahan sikap Agnor yang membuatnya bingung. Mereka berdua terjebak dalam kebuntuan perasaan, tanpa tahu bagaimana cara mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di hati masing-masing.

Suatu hari, dalam sebuah acara sekolah, Amelia memutuskan untuk berbicara jujur kepada Agnor. Mereka menemui tempat yang tenang di lapangan sekolah.

Amelia: "Agnor, aku merasa ada yang salah antara kita. Bisakah kamu ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?"

Agnor: "Aku tidak tahu, Amelia. Aku merasa cemburu saat mendengar kabar tentangmu dan siswa baru itu. Aku takut kehilanganmu."

Amelia: "Aku juga merasa bingung. Aku tidak pernah memiliki perasaan untuk siswa baru itu. Aku hanya ingin bersamamu, Agnor."

Mereka berdua saling memandang dalam diam, lalu tersenyum satu sama lain. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengungkapkan perasaan masing-masing dan memulai hubungan percintaan yang sejati.

Agnor dan Amelia belajar bahwa komunikasi dan kejujuran adalah kunci dari hubungan yang sehat. Meskipun mengalami konflik yang tegang, mereka akhirnya berhasil melewati rintangan tersebut dan menemukan kebahagiaan bersama. Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur dan berani, serta bagaimana kepercayaan dan pengertian dapat memperkuat hubungan percintaan. 

Dengan judul "Terjalinnya Cinta di SMA 69 Jawir," cerita ini memperlihatkan bahwa cinta sejati dapat bertahan meskipun diuji oleh konflik dan ketidakpastian. Serta seberapa misteriusnya seorang perempuan akan luluh oleh pria yang tepat dalam menemukan cinta sejatinya.

(cerita ini dibuat karangan asli sendiri, jika ada kesamaan atau kekeliruan serta nama yang dipakai dalam pemeran ini tersinggung mohon maaf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun