Mohon tunggu...
Syahrul Fadhilah Rais
Syahrul Fadhilah Rais Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang sering berandai-andai

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Sedih, Hidup Sebatang kara : Menjual Agar-agar untuk kehidupan sehari-harinya

16 Januari 2024   15:44 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Namun sampai saat ini, ibu Sri tinggal dengan kerabat dekatnya yang masih peduli dengan keadaan Ibu Sri. Merawat serta memberikan pertolongan yang ibu Sri butuhkan dalam kesehariannya.

Kehidupan Ibu Sri bisa menjadi contoh bagi kita agar tidak mudah untuk putus asa dalam cobaan hidup, apalagi saat ini banyak beredar kasus bunuh diri di usia remaja. Seberapa berat urusanmu di dunia, bunuh diri bukan merupakan jalan utama penderitaan di dunia.

Ibu Sri hidup sebatang kara, ditinggalkan oleh anak-anaknya dan suaminya yang telah meninggal. Tidak membuat ibu Sri pantang menyerah dalam kehidupan yang penuh cobaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun