Ditengah keramaian jalanan braga, banyak sekali pengunjung yang memilih untuk nongkrong di coffeeshop serta restoran modern.Â
Salah satu kesenian tradisional Khas Cirebon yang hampir ditinggalkan anak muda generasi sekarang adalah wayang golek.
Wayang Golek Jalan Braga adalah salah satu usaha kesenian tradisional yang terletak di pinggir jalan Braga.
Usaha turun-temurun ini sudah berdiri sejak 1980 an dan usaha ini sudah berjalan selama 4 generasi.
Bapak Ramdan adalah pemilik usaha Wayang Golek Braga generasi ke 4, ia meneruskan usaha mendiang keluarga turun-temurunnya.
Latar belakang kehidupan bapak Ramdan ini sangat patut di apresiasi, ia dulunya seorang tour guide turis mancanegara dalam memperkenalkan turis asing kepada Wayang Golek.
Keluarga turun-temurunnya serta saudara-saudara dekatnya memiliki rumah produksi wayang sendiri, dan turut ikut serta dalam membantu pak Ramdan memproduksi wayang-wayang golek yang akan ia jual.
Sebelum melanjutkan usahanya dalam menjual wayang golek di braga ini, Pak Ramdan sering mengikuti seminar-seminar nasional dalam kesenian tradisional wayang golek ini, ia menjadi pembicara dalam menjelaskan seminar dan juga turut ikut serta dalam salah satu workshop wayang golek yang ia isi.
Menjadi salah satu ciri khas di Jalan Braga ini karena wayang golek ini hanya ada 1 di jalan Braga.Â
Berbagai jenis wayang golek ia jual, dari wayang golek cepot hingga wayang golek semar yang sangat familiar jika mendengar sebuah benda bernama wayang.
Rata-rata usaha kesenian di daerah jalan braga ini kurang banyak di perjual belikan, terutama wayang itu sendiri.
Seiring berjalannya waktu sejak usaha wayang golek ini berjalan, bapak Ramdan selaku orang yang memiliki usaha ini ternyata ia tidak hanya menjualkan wayangnya begitu saja.
Melainkan ia juga ikut turut serta terlibat dalam melestarikan kesenian tradisional ini ke mancanegara, salah satunya yaitu Belanda.
Ia pernah mendapatkan pesanan wayang sebanyak 200 set Wayang Golek dengan berbagai jenis untuk keperluan kesenian di Belanda.
Bapak Ramdan menjelaskan bahwa usaha ini sebenarnya tidak begitu menghasilkan bagi dia, namun kecintaannya terhadap wayang begitu melekat.Â
Jadi tujuan dia dalam usaha ini selain meneruskan usaha turun-temurun, ialah ikut serta dalam melestarikan serta memperkenalkan kembali Wayang Golek yang di generasi sekarang kurang diminati atau bahkan kurang untuk dikenali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI