Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sajak yang Dibawa Pergi

5 April 2020   09:50 Diperbarui: 5 April 2020   09:52 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasa kecil dalam sajak ini:
kata-kata yang kaubawa di dalam tas punggung
dengan ruangan yang luas
Yang katamu kita bisa meletakkan langit dan matahari,
atau menampung gunung
Namun tak cukup untuk menyimpan banyak kesedihan

Karena langit ialah biru yang tenang
dan hijau adalah kedamaian
Masa lalu sama dengan luka atau hitam
Yang kau bahkan ragu jika hitam adalah sebuah warna

Suatu kali kau tersesat, dan aku kecemasan
yang bercabang, juga batang rapuh
yang tak mampu menopang segala keinginanmu
Karena kau selalu pagi bagi sebuah kemarau

Bawa saja huruf-huruf ini ke mana kau melangkah
di saat musim semakin kurus, dan aku buku catatan
yang tak berisi, atau buku gambar tanpa garis
dan lengkung yang menyelamatkan

Rawat saja sajak ini kalau kau menyukainya
Aku hanya sedang terlambat menyadari
bahwa memohon seseorang untuk tetap tinggal
adalah cara paling cepat untuk membuat ia pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun