Aku merasa kecil dalam sajak ini:
kata-kata yang kaubawa di dalam tas punggung
dengan ruangan yang luas
Yang katamu kita bisa meletakkan langit dan matahari,
atau menampung gunung
Namun tak cukup untuk menyimpan banyak kesedihan
Karena langit ialah biru yang tenang
dan hijau adalah kedamaian
Masa lalu sama dengan luka atau hitam
Yang kau bahkan ragu jika hitam adalah sebuah warna
Suatu kali kau tersesat, dan aku kecemasan
yang bercabang, juga batang rapuh
yang tak mampu menopang segala keinginanmu
Karena kau selalu pagi bagi sebuah kemarau
Bawa saja huruf-huruf ini ke mana kau melangkah
di saat musim semakin kurus, dan aku buku catatan
yang tak berisi, atau buku gambar tanpa garis
dan lengkung yang menyelamatkan
Rawat saja sajak ini kalau kau menyukainya
Aku hanya sedang terlambat menyadari
bahwa memohon seseorang untuk tetap tinggal
adalah cara paling cepat untuk membuat ia pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H